kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rusia Naikkan Tarif Impor untuk Barang Konsumsi dari Negara-Negara Tak Bersahabat


Senin, 22 Juli 2024 / 04:59 WIB
Rusia Naikkan Tarif Impor untuk Barang Konsumsi dari Negara-Negara Tak Bersahabat
ILUSTRASI. Rusia memutuskan untuk menaikkan tarif impor untuk barang-barang konsumsi negara-negara tak bersahabat.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia memutuskan untuk menaikkan tarif impor untuk barang-barang konsumsi. 

Barang-barang konsumsi yang dimaksud termasuk anggur, bir, permen, biskuit, dan sampo, yang diproduksi di negara-negara yang mendukung sanksi terhadap Moskow.

Pernyataan tersebut dirilis pemerintah Rusia pada Jumat (19/7/2024) malam.

Melansir Reuters, impor Rusia dari negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Moskow karena konflik militernya dengan Ukraina merosot pada tahun 2022. Dan harga alkohol impor telah meningkat secara signifikan.

Beberapa produsen Barat telah menghentikan penjualan sejumlah barang ke Rusia. Akan tetapi, Moskow telah menemukan cara lain untuk menjaga agar barang tetap masuk, termasuk skema impor abu-abu, dan banyak barang asing tetap ada di rak-rak toko.

Menurut aturan baru tersebut, tarif parfum, kosmetik, dan sampo dari Polandia, misalnya, akan mencapai 35% dari nilai pabean. 

Baca Juga: Uni Eropa Terapkan Sanksi Baru Atas Rusia, Bidik Gas Rusia

Bea masuk untuk wallpaper dari Lithuania, Latvia, dan Estonia akan naik menjadi 50%.

Selain itu, mengutip Economic Times, bea masuk untuk anggur akan dinaikkan menjadi 20%.

Tarif baru akan berlaku hingga dan termasuk 31 Desember 2024, dan berlaku efektif tujuh hari setelah dipublikasikan.

Baca Juga: China Balas Tarif Kendaraan Listrik Uni Eropa Lewat Daging Babi



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×