kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.104   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.061   -1,37   -0,13%
  • LQ45 835   -0,87   -0,10%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,72   0,14%
  • IDX80 121   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Rusia: Taiwan Bagian Tak Terpisahkan dari China, Menentang Segala Bentuk Kemerdekaan


Sabtu, 05 Februari 2022 / 08:33 WIB
Rusia: Taiwan Bagian Tak Terpisahkan dari China, Menentang Segala Bentuk Kemerdekaan
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia pada Jumat (4/2) menyatakan, sepenuhnya mendukung sikap China terhadap Taiwan dan menentang kemerdekaan wilayah itu dalam bentuk apa pun.

Dukungan itu Presiden Rusia Vladimir Putin sampaikan Presiden China Xi Jinping saat kunjungan ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin 2022, Jumat (4/2).

"Rusia menegaskan kembali dukungannya untuk prinsip Satu-China, menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China, dan menentang segala bentuk kemerdekaan Taiwan," kata Rusia dalam pernyataan bersama dengan China, seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, China menyatakan, bakal mengambil langkah drastis jika Taiwan melakukan upaya menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Rusia dan China Minta NATO Hentikan Ekspansi ke Eropa Timur

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan dalam dua tahun terakhir telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

China bersedia untuk mencoba yang terbaik untuk mencari reunifikasi damai dengan Taiwan. Tapi, akan bertindak jika ada garis merah pada kemerdekaan yang dilanggar, Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan, menegaskan.

"Jika pasukan separatis di Taiwan yang mencari kemerdekaan memprovokasi, mengerahkan kekuatan, atau bahkan menerobos garis merah, kami harus mengambil tindakan drastis," tegas Ma pada akhir Desember tahun lalu, seperti dilansir Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×