kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusuh sepakbola Mesir, 25 tewas


Senin, 09 Februari 2015 / 11:43 WIB
Rusuh sepakbola Mesir, 25 tewas
ILUSTRASI. Kementerian BUMN tengah menyusun rencana untuk menggabungkan atau merger tiga perusahaan maskapai penerbangan


Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KAIRO. Tragis. Sekitar 25 orang tewas di luar stadium pertandingan sepakbola di Mesir pada Minggu (8/2). Menurut pejabat berwenang setempat, kerusuhan terjadi saat petugas kepolisian melarang para suporter masuk ke stadium.

Data yang diterima AP, kerusuhan tersebut menewaskan sekitar 25 orang. Namun, banyak versi yang berbeda terhadap apa yang menyebabkan kerusuhan tersebut.

Berdasarkan laporan sejumlah saksi mata, sebagian besar dari mereka yang tewas tak bisa bernafas ketika kerumunan panik setelah polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka yang memaksa masuk ke pertandingan liga antara dua klub Kairo, Zamalek dan Enppi.

Sementara, berdasarkan keterangan pihak keamanan yang namanya tak mau disebut, penggemar Zamalek berupaya untuk masuk ke dalam pertandingan tanpa tiket.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri hanya berencana untuk memperbolehkan sekitar 10.000 fan untuk masuk ke dalam stadium. Padahal, stadium tersebut memiliki kapasitas sebanyak 30.000 orang.

Penggemar Zamalek dalam halaman Facebook mereka menulis, bentrokan terjadi setelah petugas kepolisian mendesak mereka mundur ke sebuah pintu yang dipenuhi kawat berduri tunggal. Itu sebabnya para fans mulai saling dorong dan direspon pihak kepolisian dengan gas air mata dan tembakan.

Pertandingan sepakbola sering menjadi penyebab kekerasan di Mesir di mana 72 penggemar tewas di Port Said pada Februari 2012. Sejak Pemerintah Mesir memangkas jumlah orang yang boleh masuk ke dalam stadium, para suporter berupaya untuk menembus stadium tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×