kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Saat ketegangan Laut China Selatan mereda, giliran Laut Hitam memanas


Kamis, 17 September 2020 / 23:45 WIB
Saat ketegangan Laut China Selatan mereda, giliran Laut Hitam memanas


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

"Kapal fregat (Rusia) Admiral Essen mengikuti pergerakan kapal perang AS," kata juru bicara Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia (NDCC) dalam pernyataan, Selasa (15/9) seperti dikutip kantor berita TASS.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, kapal perang Angkatan Laut negara non-pesisir hampir terus-menerus berada di Laut Hitam.

"Dan, tentang armada (anggota NATO) di Laut Hitam, tidak hanya negara-negara regional yang memiliki armada dan kapalnya di sana," kata Shoigu. 

"Ini telah menjadi (praktik) reguler. Kami melacak pergerakan (kapal-kapal itu)," ungkapnya dalam wawancara dengan channel Rossiya'1 seperti TASS lansir.

Baca Juga: Belarusia: Kami akan perang, jika ada yang melakukan tindakan agresi terhadap Rusia

"Apa yang mereka lakukan di sana? Secara alami, kami melakukan yang terbaik untuk mencegah ancaman apa pun bagi negara kami," tambah Shoigu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan, aliansi memandang Laut Hitam sebagai kawasan strategis dan bermaksud untuk meningkatkan kehadirannya di sana.

Selanjutnya: Kapal perang NATO di Laut Hitam, Rusia: Kami lakukan yang terbaik untuk cegah ancaman




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×