kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Saat perekonomian membutuhkan, China justru menahan kebijakan fiskal


Rabu, 13 Oktober 2021 / 15:03 WIB
Saat perekonomian membutuhkan, China justru menahan kebijakan fiskal
ILUSTRASI. Properti di Beijing, China. Picture taken January 9, 2019. REUTERS/Jason Lee


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Lebih  jauh, kesulitan baru-baru ini di pasar properti karena krisis utang China Evergrande Group dan kontrol harga tanah mempersulit pemerintah daerah untuk menjual tanah guna mengumpulkan dana untuk proyek.

Pendapatan pemerintah yang diperoleh dari penjualan tanah menurun pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya, data terakhir menunjukkan.

Jika hal itu berlanjut hingga akhir tahun, akan sangat merugikan keuangan pemerintah daerah. Lantaran penjualan tanah dalam empat bulan terakhir tahun ini biasanya menghasilkan sekitar setengah dari semua pendapatan dari sumber tersebut sepanjang tahun.

Namun, ada sinyal bahwa lebih banyak pengeluaran pemerintah mungkin sedang dikerjakan, dengan Dewan Negara bulan lalu menyerukan upaya untuk lebih mengoordinasikan kebijakan fiskal, keuangan, dan ketenagakerjaan untuk menstabilkan ekspektasi yang masuk akal oleh pasar.

Selanjutnya: Puluhan tambang tutup, harga batubara termal China melonjak ke rekor tertinggi baru




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×