kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.309   40,00   0,24%
  • IDX 7.041   -32,51   -0,46%
  • KOMPAS100 1.032   -4,86   -0,47%
  • LQ45 803   -7,10   -0,88%
  • ISSI 213   0,59   0,28%
  • IDX30 417   -4,93   -1,17%
  • IDXHIDIV20 502   -4,01   -0,79%
  • IDX80 116   -0,63   -0,54%
  • IDXV30 121   -0,16   -0,13%
  • IDXQ30 137   -1,30   -0,94%

Saham Facebook anjlok 4% setelah Zuckerberg ubah kebijakan News Feed


Minggu, 14 Januari 2018 / 11:43 WIB
Saham Facebook anjlok 4% setelah Zuckerberg ubah kebijakan News Feed
Orang Terkaya di Dunia - Mark Elliot Zuckerberg


Sumber: CNBC | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Saham Facebook langsung turun hingga 4% pada perdagangan Jumat pagi (12/1) setelah perusahaan ini mengumumkan perubahan signifikan pada News Feed di laman Facebook kepada publik di Kamis malam.

Saham Facebook sampai sempat turun hingga 6,1% setelah pasar dibuka, setelah sehari sebelumnya ditutup sedikit koreksi di Kamis. 

Mark Zuckenberg, CEO Facebook mengatakan, News Feed sebagai salah satu area kunci bagi Facebook untuk tempat beriklan, akan mulai memprioritaskan "interaksi sosial yang berguna" ketimbang "konten yang relevan". Hal ini bisa saja berarti pengguna akan menghabiskan waktu yang lebih sedikit untuk bermain sosial media. 

"Tujuan News Feed adalah untuk berbagi cerita-cerita yang relevan bagi para pengguna. Hari ini, kami mengumumkan akan memperbaharui News Feed yang akan membantu Anda melihat lebih banyak post dari teman-teman dan keluarga Anda," ujar Zuckenberg dalam pengumumannya. 

Pengguna Facebook juga akan meilihat post yang lebih sedikit dari pemasang iklan. Para investor melihat ini bisa saja membuat bisnis iklan Facebook akan terpukul. 

Ini bukan kali pertama Zuckenberg mengatakan akan mengubah algoritma News Feed untuk lebih menghadirkan konten yang relevan kepada pengguna. Pada Juni 2016, Zuckenberg mengumumkan hal itu di blog.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×