Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Saham Novavax Inc. (NASDAQ: NVAX) melonjak lebih dari 17% dalam perdagangan pre-market pada Senin (19/5).
Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akhirnya memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 buatan perusahaan tersebut, Nuvaxovid.
Persetujuan ini datang dengan sejumlah pembatasan, yakni hanya diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun dengan kondisi medis tertentu yang membuat mereka rentan terhadap COVID-19.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Serang Hong Kong, Singapura, China, & Thailand, Perlukah Cemas?
Analis BTIG Thomas Shrader menyebut pembatasan tersebut tergolong tidak biasa secara medis, namun masih sesuai dengan ekspektasi pasar sejauh ini.
Hal serupa juga disampaikan analis Leerink Partners, yang menyatakan keputusan FDA "tidak lebih ketat dari yang diperkirakan" berdasarkan sikap Komite Penasihat Vaksin CDC (ACIP).
Sebelumnya, masa depan vaksin Novavax sempat diragukan setelah FDA melewatkan tenggat persetujuan pada 1 April lalu.
Berbeda dengan vaksin berbasis mRNA seperti Pfizer dan Moderna, Nuvaxovid menggunakan teknologi vaksin berbasis protein tradisional.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Menjadi 14.200 Kasus, Apa Sebabnya?
Namun, kepercayaan publik masih menjadi tantangan. Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Robert F. Kennedy Jr., yang dikenal sebagai skeptis vaksin, bahkan menyatakan kekhawatirannya terhadap efektivitas vaksin ini dalam wawancara dengan CBS.
Selama pandemi, Novavax tertinggal dari kompetitor karena persoalan manufaktur dan hambatan regulasi, sehingga kehilangan peluang meraup keuntungan besar seperti yang dinikmati Moderna dan Pfizer.
Persetujuan penuh FDA ini sekaligus memicu pencairan pembayaran milestone sebesar US$175 juta dari Sanofi, mitra lisensi Novavax sejak 2024.
Keduanya berencana mulai mendistribusikan vaksin ini secara komersial di AS pada musim gugur tahun ini, dengan catatan menunggu rekomendasi strain terbaru dari regulator.
Baca Juga: Tanggapi Tuduhan Trump, Tiongkok Duga COVID-19 Berasal dari AS
Novavax dan para pesaingnya masih harus mengajukan persetujuan tambahan untuk menyesuaikan vaksin terhadap varian virus terbaru, yang akan dibahas dalam rapat panel penasihat FDA pekan ini.
Hingga penutupan terakhir, saham Novavax tercatat sudah turun 16,3% sepanjang tahun berjalan.