kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Saingan utama Uber di AS ini bukukan pertumbuhan pendapatan hingga 72%


Jumat, 09 Agustus 2019 / 18:14 WIB
Saingan utama Uber di AS ini bukukan pertumbuhan pendapatan hingga 72%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia jasa transportasi online (ride-hailing), Lyft Inc, mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2019 melampai proyeksi analis Wall Street. Itu bikin perusahaan ini memperkirakan kinerja sampai akhir tahun akan lebih baik dari target sebelumnya.

Lyft secara rata-rata mendapatkan pendapatan US$ 39,77 dari masing-masing mitra pengemudinya yang tercatat sebanyak 21,81 juta. Pendapatan tersebut meningkat 22% dari periode yang sama tahun lalu dan jumlah mitra pengemudinya juga melonjak 41% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Amerika Serikat menuduh China terapkan rezim preman di Hong Kong

"Sebagai hasil momentum positif ini, kami memperkirakan kerugian tahun 2019 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya," kata Chief Executive Officer (CEO) Lyft, Logan Green seperti dikutip Reuters, Jumat (9/8).

Pendapatan pada kuartal kedua naik 72% menjadi US$ 867,3 juta, di atas rata-rata perkiraan analis yakni sebesar 809,3 juta.

Meski begitu, rugi yang ditanggung perusahaan masih meningkat menjadi US$ 644,2 juta dari US$ 178,9 juta periode yang sama tahun 2018 karena beban perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi $ 1,54 miliar.

Baca Juga: Ribuan demonstran padati terminal kedatangan Bandara Hong Hong

Perusahaan layanan transportasi online Amerika Serikat (AS) ini mengalami pertumbuhan pendapatan cukup bagus karena sebelumnya menawarkan lebih banyak promosi menarik ke mitra pengendara.

Lyft merupakan perusahaan layanan transportasi online pertama yang menjadi perusahaan publik mengalahkan Uber yang sudah lebih besar duluan.

Perusahaan ini telah bermitra dengan beberapa perusahaan menawarkan layanannya untuk sebagai strategi bersaing dengan Uber yang telah terlebih dahulu mendominasi pasar.

Baca Juga: Harga produsen China turun untuk pertama kalinya dalam tiga tahun

Lyft telah membuat kesepakatan dengan Agero Inc pada bulan Juni untuk menyediakan wahana bagi konsumen yang mobilnya membutuhkan bantuan derek. Lalu juga bermitra dengan Google Waymo untuk menyebarkan kendaraan di aplikasi Lyft.

Perusahaan memperkirakan bisa membukukan pendapatan naik dari US$ 900 juta menjadi US$ 915 juta pada kuartal III 2019, lebih tinggi dari rata-rata perkiraan analis yakni sebesar US$ 840,9 juta.

Sedangkan sampai akhir tahun, pendapatan ditargetkan akan sekitar US$ 3,47 miliar-US$ 3,5 miliar. Target tersebut naik dari proyeksi sebelumnya yang hanya ditargetkan sekitar US$ 3,28 miliar-US $ 3,3 miliar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×