Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ford Motor memangkas harga kendaraan listrik Mustang Mach-E untuk meningkatkan daya saing dengan kompetitor. Produsen mobil terkemuka asal Amerika Serikat (AS) itu telah melakukan pemangkasan harga untuk kedua kalinya pada tahun ini.
Melansir Reuters, Rabu (3/5), pemangkasan harga yang dilakukan Ford Motor sebagai bentuk respons terhadap saingannya, Tesla. Seperti diketahui, Tesla resmi menaikkan harga jual mobil mereka untuk pasar Kanada, China, dan Jepang hingga US$ 290 atau sekitar Rp 4,2 juta per unit pada Senin (1/5).
Ford Motor menyampaikan harga untuk sebagian besar model Mach-E dipotong US$ 3.000 hingga US$ 4.000 atau sebanyak 7,8% tergantung pada versi kendaraan tersebut. Dengan demikian, harga versi mobil Mach-E Premium turun dari US$ 50.995 menjadi US$ 46.995.
Baca Juga: Mobil Listrik China Nio Berambisi Rebut Pasar Eropa dari Volkswagen
CEO Ford Jim Farley mengatakan pihaknya tidak berniat mengejar volume penjualan electric vehicle (EV) dengan pemangkasan harga.
"Kami tidak akan memberi harga hanya untuk mendapatkan pangsa pasar," ucap dia, dikutip Rabu (3/5).
Namun, sikap Jim Farley kontras dengan pernyataan CEO Tesla Elon Musk pada bulan lalu yang menyatakan Tesla dapat memangkas margin keuntungan penjualan kendaraan menjadi nol dan membuat perbedaan melalui penjualan layanan yang berbasis perangkat lunak.
Tercatat, penjualan Mustang Mach-E AS turun 20% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Pada Januari 2023, sebenarnya Ford telah memangkas harga Mustang Mach-E sebanyak US$ 5.900 per kendaraan setelah menaikkan harga pada Agustus 2022 sebesar US$ 3.000. Alasannya, adanya masalah rantai pasokan dan biaya material yang terbilang tinggi.
Baca Juga: Tesla Kerek Harga Mobil di AS, China, Jepang, dan Kanada