Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
HO CHI MINH CITY. Samsung Electronics Co semakin ekspansif. Produsen ponsel asal Korea Selatan ini akan menggeser fokus ekspansi pabrik, dari China ke Vietnam.
Salah satu alasannya, upah buruh di Vietnam lebih murah ketimbang China. Samsung juga ingin mempertahankan profit margin, lantaran penjualan handset high-end mulai melambat.
Tren Samsung mengalihkan fokus ke Vietnam bakal cepat, setidaknya dua hingga tiga tahun ke depan. "Sebab, biaya tenaga kerja di China lebih tinggi," tutur Lee Jung Soon, yang memimpin tim inkubasi bisnis Badan Promosi Perdagangan-Investasi Korea di Ho Chi Minh City, dikutip Bloomberg, kemarin.
Hingga 20 November 2013, Vietnam merestui proyek investasi asing baru US$ 13,8 miliar, naik 73% dibanding setahun lalu. Korea Selatan memimpin investasi asing senilai US$ 3,66 miliar.
Pabrik baru Samsung di Vietnam akan memproduksi 120 juta handset per tahun pada 2015. Di China, Samsung berinvestasi sejak tahun 1992 dan memiliki 13 pabrik dan tujuh laboratorium riset.