Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
SEOUL. Laba operasional Samsung Electronics Co Ltd kemungkinan besar akan terpangkas US$ 3 miliar pada dua kuartal ke depan. Ini akibat kegagalan Note 7 di pasar akibat baterai ponsel yang mudah terbakar.
Perkiraan ini membawa Samsung pada kerugian total sebesar US$ 5,3 miliar. Kurang dari dua bulan setelah peluncurannya, Samsung memutuskan untuk menghentikan penjualan Note 7 karena alasan keamanan.
Dari penjelasan manajemen, Jumat (14/10), perusahaan ini menghitung, kerugian yang dialami rinciannya, 2 triliun won di kuartal IV 2016 dan 1 triliun won di kuartal I 2016.
Untuk menebus hilangnya pendapatan lantaran kegagalan produksi Note 7, Samsung akan menggenjot penjualan Galaxy S7 dan S7 edge phone. Samsung juga akan membuat perubahan yang besar pada kualitas produk untuk meningkatkan keamanan produk ke depannya.
Para investor dan analis berpendapat, Samsung harus bergerak cepat untuk meyakinkan pasar terkait keuangan perusahaan. Karena kerugian besar yang ditanggung Samsung tahun ini tidak bisa dianggap remeh.
Reputasi yang tercoreng lebih sulit diperbaiki daripada kehilangan potensi keuntungan akibat recall produk yang dilakukan Samsung. Apalagi dalam persaingan sengit di industri ponsel pintar dewasa ini, akan mudah menjatuhkan perusahaan yang memiliki cela dalam bisnisnya.
"Namun dampak penjualan pada ponsel model lainnya belum bisa diketahui," ujar Kim Sung-soo, fund manager LS Asset Management.