Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SEOUL. Raksasa elektronik asal Korea Samsung Electronics Co Ltd kembali menghadapi pukulan berat. Perusahaan ini terpaksa harus menghentikan sementara produksi ponsel pintar Galaxy Note 7. Setelah adanya laporan gangguan pada perangkat lunaknya.
Para penyalur Samsung di AS dan Australia juga menunda penjualan atau penukaran Note 7 setelah asap yang keluar dari Note 7 pengganti dari ponsel yang ditarik.
"Andai Note 7 dibolehkan terus dipakai maka itu bisa mengantarkan kepada aksi bunuh diri brand yang terbesar dalam sejarah teknologi modern," kata Eric Schiffer, pakar strategi brand dan kepala Reputation Management Consultants.
Samsung belum bisa dimintai komentar oleh rumor penangguhan produksi ini, namun sumber yang menolak mengungkapkan namanya karena tidak berhak berbicara kepada media massa itu tidak menjelaskan apakah masalah-masalah khusus telah diidentifikasi atau kapan produksi akan ditangguhkan.
Samsung mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tengah menyelidiki kerusakan akibat panas dan akan segera mengambil tindakan sesuai yang disyaratkan Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC).
Pada 2 September silam, Samsung mengumumkan recall global untuk 2,5 juta unit Note 7 karena masalah pada baterai yang menyebabkan beberapa ponsel gampang terbakar.
Ternyata masalah itu juga menimpa versi pengganti Note 7 pada 5 Oktober ketika muncul asap dari ponsel pengganti ini dalam penerbangan Southwest Airline di AS, demikian Reuters.