Sumber: GSM Arena | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tak muncul dalam acara Samsung Unpacked yang digelar kemarin, rumor tentang kehadiran smartphone tri-fold dari Samsung ternyata bukan sekadar isapan jempol.
Presiden Samsung Electronics, TM Roh, memastikan bahwa perangkat lipat tiga layar tersebut masih dalam jalur pengembangan dan dijadwalkan rilis sebelum akhir tahun ini.
Tri-Fold Masih Jadi Prioritas, Nama Belum Final
Dalam wawancara setelah acara Unpacked, TM Roh mengonfirmasi bahwa Samsung saat ini sedang fokus pada "menyempurnakan produk dan kegunaannya", sembari menegaskan bahwa perangkat tri-fold tetap menjadi bagian dari rencana peluncuran tahun ini.
Namun, nama resminya masih belum diputuskan. Beberapa rumor menyebut nama Galaxy G Fold, tetapi Roh menegaskan bahwa keputusan final baru akan diambil mendekati peluncuran produk.
Baca Juga: Taruhan Besar Samsung pada Ponsel Lipat, Diuji Lewat Model Baru yang Lebih Tipis
Desain Lebih Kokoh, Layar Lipat Ganda
Berdasarkan bocoran sebelumnya, smartphone tri-fold Samsung akan menggunakan mekanisme lipat ke dalam (inward fold), berbeda dari pendekatan Huawei Mate X Series yang melipat layar ke luar.
Desain ini memungkinkan perangkat memiliki dua layar: satu layar utama yang dapat dilipat di dalam, dan satu layar cover di bagian luar.
Keuntungannya? Layar utama tidak akan terekspos saat perangkat dilipat, sehingga lebih terlindungi dari goresan atau kerusakan — sesuatu yang menjadi kelemahan utama pada desain Huawei.
Namun demikian, konfigurasi ini tentu akan meningkatkan biaya produksi, dan pada akhirnya berdampak pada harga jual.
Baca Juga: Samsung Electronics Proyeksikan Penurunan Laba 56% di Kuartal II 2025
Lebih Mahal dari Galaxy Z Fold7?
Tri-fold Samsung diperkirakan akan lebih mahal dari Galaxy Z Fold7, yang baru saja diluncurkan kemarin dengan kenaikan harga dibandingkan pendahulunya.
Galaxy Z Fold7 sendiri sudah dianggap sebagai perangkat premium dengan harga tinggi, sehingga tak mengherankan jika varian tri-fold akan menyasar segmen super-premium.
Seiring meningkatnya spesifikasi dan kompleksitas desain, harapan bahwa harga ponsel lipat akan semakin terjangkau tampaknya semakin jauh dari kenyataan.