kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.251   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.988   44,47   0,64%
  • KOMPAS100 1.018   7,26   0,72%
  • LQ45 777   7,93   1,03%
  • ISSI 229   -0,24   -0,10%
  • IDX30 400   5,13   1,30%
  • IDXHIDIV20 463   7,81   1,72%
  • IDX80 114   0,88   0,77%
  • IDXV30 116   1,28   1,11%
  • IDXQ30 129   1,36   1,06%

Taruhan Besar Samsung pada Ponsel Lipat, Diuji Lewat Model Baru yang Lebih Tipis


Kamis, 10 Juli 2025 / 06:04 WIB
Taruhan Besar Samsung pada Ponsel Lipat, Diuji Lewat Model Baru yang Lebih Tipis
ILUSTRASI. A Samsung Galaxy Z Flip 7 phone are displayed during an event in New York, U.S., July 8, 2025. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics meluncurkan ponsel lipat generasi terbaru yang lebih tipis dan ringan pada Rabu (9/7), dalam upaya mempertahankan pangsa pasar segmen premium bernilai tinggi dari gempuran produsen China seperti Huawei dan Honor.

Segmen ini hingga kini belum tersentuh oleh rival beratnya, Apple.

Taruhan ini sangat penting. Samsung kehilangan mahkota sebagai produsen smartphone terbesar dunia ke tangan Apple pada 2023 dan kini menghadapi persaingan ketat dari rival-rival China.

Baca Juga: Samsung A05s Harga Juli 2025 Cuma 1 Jutaan, Ini Alasan Kenapa Anda Harus Punya

Sementara itu, lini bisnis chip yang selama ini menjadi andalan Samsung mengalami penurunan laba, sebagian karena keterlambatan pasokan chip kecerdasan buatan (AI) ke Nvidia.

Presiden divisi mobile sekaligus COO Samsung, Choi Won-joon, menyatakan bahwa misi terbesarnya saat ini adalah menjadikan Samsung pemimpin di pasar smartphone berbasis AI.

“Saya yakin ponsel lipat yang dipadukan dengan fitur AI siap menjadi arus utama, karena menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda,” ujar Choi dalam wawancara eksklusif pertamanya sejak menjabat Maret lalu.

Ia juga menegaskan bahwa Samsung akan mengejar kepemimpinan AI lewat kerja sama eksternal, seperti dengan Google, berbeda dengan Apple yang mengandalkan teknologi internal namun tertunda dalam penerapan fitur-fitur penting.

Di New York, Samsung juga meluncurkan jam tangan pintar pertama yang dilengkapi asisten suara AI Gemini dari Google, yang dapat memberikan rekomendasi lokasi olahraga atau aktivitas lainnya.

Baca Juga: Samsung Electronics Proyeksikan Penurunan Laba 56% di Kuartal II 2025

Strategi Produk Premium

Samsung telah menyatakan sejak April bahwa mereka akan tetap mengandalkan strategi produk premium, di tengah kekhawatiran terhadap dampak tarif impor AS yang dapat menekan permintaan dan menaikkan harga komponen.

Harga Galaxy Z Fold 7 naik 5% menjadi US$1.999 dibanding pendahulunya, Fold 6. Di sisi lain, Samsung juga memperkenalkan Galaxy Z Flip 7 FE, versi clamshell lebih terjangkau dengan harga US$899.

Galaxy Z Fold 7 ditenagai prosesor Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm, sedangkan Galaxy Z Flip 7 menggunakan chip Exynos buatan internal Samsung.

Analis menilai model baru ini mampu menjawab beberapa tantangan ponsel lipat sebelumnya seperti ukuran yang terlalu besar, dan dapat menciptakan citra premium (premium halo) bagi brand. Galaxy Z Fold 7 kini 10% lebih ringan dan 26% lebih tipis dibanding generasi sebelumnya.

Namun demikian, harga tinggi dan masih terbatasnya fungsi khas membuat ponsel lipat tetap dianggap sebagai produk niche.

Menurut IDC, pangsa pasar ponsel lipat secara global hanya sekitar 1,5% dari total pasar smartphone.

Baca Juga: Samsung Alami Penurunan Laba 39% pada Kuartal II 2025, Ini Penyebabnya

Persaingan dan Tantangan Global

Firma riset Canalys memprediksi pengiriman ponsel lipat Samsung, yang mencapai puncaknya pada 2022, akan stagnan atau menurun tipis pada 2025, sejalan dengan stagnasi pasar smartphone secara umum.

Meski hanya menyumbang 4% dari total penjualan ponsel Samsung, perangkat lipat menyumbang 16% dari penjualan ponsel dengan harga di atas US$800, menurut Canalys.

Namun, dominasi Samsung di segmen ponsel lipat kini mulai tergerus oleh Honor dan Huawei, yang mencatat penjualan kuat, terutama di pasar domestik Tiongkok.

Choi menyebut Samsung akan fokus menjual ponsel lipat di Amerika Serikat, Eropa, dan Korea Selatan.

Samsung juga disebut tengah mengembangkan ponsel tri-fold (tiga lipatan), namun belum ada informasi peluncuran.

Baca Juga: Samsung Z Fold 6 Cocok Buat Pebisnis?Ini Fitur yang Mendukung Produktivitas Anda

Sementara itu, Samsung mempercepat produksi dan pengiriman perangkat ke pasar AS untuk mengantisipasi dampak tarif baru, meski Choi enggan merinci.

Samsung memproduksi ponsel utamanya di Vietnam (lebih dari setengah produksi global), serta di Korea Selatan dan India.

Terkait kebijakan ekspor China terhadap logam tanah jarang (rare earth), Choi menyebut pihaknya telah mendiversifikasi sumber pasokan dan meningkatkan cadangan internal secara signifikan guna menjaga stabilitas produksi.

Selanjutnya: Donald Trump Kenakan Tarif 32%, Indonesia Lanjutkan Negosiasi

Menarik Dibaca: Awas 4 Tanda Ini Bisa Muncul jika Anda Terlalu Sering Eksfoliasi Kulit Wajah


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×