kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sanksi AS dan aliansinya memukul ekonomi Iran


Kamis, 01 Maret 2012 / 07:04 WIB
Sanksi AS dan aliansinya memukul ekonomi Iran
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan Indonesia bebas pandemi Covid-19 pada 17 Agustus 2021. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW WASHINGTON. Perekonomian Iran akan menghadapi sejumlah hambatan besar terkait sanksi internasional yang diberikan AS dan aliansinya. Sejumlah pihak menilai, sanksi yang diberikan oleh AS dan Eropa menyusutkan tingkat ekspor minyak Iran. Selain itu, nilai dari perdagangan minyak Iran pun ikut terpangkas. Ujung-ujungnya, perekonomian negara teluk tersebut terpukul.

Pelarangan dan penutupan akses terhadap transaksi perbankan, pengiriman, asuransi, pelabuhan, perdagangan, dan energi menyebabkan ikatan dengan dunia luar, termasuk AS, ikut terputus. Sejumlah pejabat pemerintah AS, salah satunya Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengungkapkan, ada batasan waktu untuk menekan Iran agar segera menghentikan aktivitas nuklirnya sebelum AS atau Israel mengambil langkah militer.

Sanksi tersebut juga mempengaruhi partner dagang Iran. Sebagai contoh, Noor Islamic Bank memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan perbankan Iran pada Desember lalu, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan internasional.

Selain itu, India kemungkinan akan meminta Iran untuk mengantarkan sendiri minyaknya sehingga para perusahaan minyak India dapat menghindari peraturan sanksi internasional.

"Sanksi yang diberikan AS dan Eropa juga berdampak pada perdagangan internasional yang berhubungan dengan Iran," jelas Nigel Kushner, lawyer specializing sanksi dan perdagangan Iran.

Kushner juga bilang, sanksi tersebut cukup menakutkan sehingga banyak perusahaan asuransi dan jasa pengiriman barang memutuskan hubungan bisnis dengan Iran.

Seperti yang diketahui, sanksi atas Iran diberikan AS dan aliansinya dengan alasan pengembangan nuklir Iran berhubungan dengan pengembangan senjata pemusnah masal. Namun, Iran membantah dan menjelaskan bahwa program nuklir ini berhubungan dengan penelitian kesehatan dan energi untuk masyarakat Iran.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×