kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Saran Warren Buffett: Jangan Beli Saham Apa Pun Kecuali Memenuhi 2 Kriteria Ini


Senin, 06 Januari 2025 / 14:05 WIB
Saran Warren Buffett: Jangan Beli Saham Apa Pun Kecuali Memenuhi 2 Kriteria Ini
Warren Buffett, salah satu pemilih saham terhebat di dunia, kini tidak banyak membeli saham. Ia lebih banyak menjual saham daripada membelinya.


Sumber: Business Insider | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Warren Buffett, salah satu pemilih saham terhebat di dunia, kini tidak banyak membeli saham. Selama delapan kuartal berturut-turut, ia lebih banyak menjual saham daripada membelinya. 

Kemungkinan, laporan Berkshire Hathaway untuk kuartal keempat tahun 2024 akan menunjukkan pola yang sama.  

Ada alasan kuat di balik keputusan Buffett ini: ia hanya membeli saham yang benar-benar memenuhi kriteria tertentu. Sebagai investor selektif, pendekatan ini telah menjadikannya salah satu yang terbaik sepanjang masa.  

Baca Juga: Biar Untung Besar, Ini 2 Langkah Warren Buffett Sebelum Beli Saham Perusahaan

Anda bisa meningkatkan peluang keberhasilan investasi dengan mengikuti prinsip Buffett. Jangan beli saham apa pun di tahun 2025 kecuali saham tersebut lulus uji yang diterapkannya.  

1. Uji Dua Bagian  

Apakah kita bisa mengetahui proses yang digunakan Buffett dalam memilih saham? Jawabannya: ya. Dalam surat kepada pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2013, Buffett mengungkapkan dua bagian uji yang menjadi panduannya.  

Pertama, Buffett memastikan bahwa ia dapat "memperkirakan dengan masuk akal kisaran pendapatan perusahaan selama lima tahun ke depan atau lebih." Ia menghindari spekulasi berlebihan dan fokus pada analisis menyeluruh terhadap bisnis perusahaan serta tren industrinya.  

Lima tahun adalah estimasi minimum. Buffett ingin menghindari perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan sementara yang tidak berkelanjutan. Jika ia tidak dapat memperkirakan pendapatan masa depan, ia akan mencari saham lain.  

Baca Juga: Sebut Bitcoin Itu Racun Tikus, Warren Buffett Malah Beli Saham Bank Ramah Kripto

Langkah kedua adalah membeli saham hanya jika saham tersebut diperdagangkan pada harga yang wajar dibandingkan batas bawah kisaran pendapatan yang diperkirakan. Jika harga saham tidak memenuhi kriteria ini, Buffett juga akan mengabaikannya.  

2. Sederhana, Tapi Tidak Mudah  

Meskipun terlihat sederhana, menerapkan uji Buffett tidaklah mudah.  

Pertama, memperkirakan pendapatan perusahaan secara masuk akal untuk lima tahun atau lebih adalah tantangan tersendiri. 

Hal ini menjelaskan mengapa Buffett tidak berinvestasi di perusahaan seperti Apple atau Amazon sejak awal, atau menghindari saham Nvidia meskipun akhirnya menjadi pemenang besar.  

Baca Juga: Bukan Saham, Ini Saran Warren Buffett kepada para Investor Muda

Buffett selalu menekankan pentingnya memahami bisnis dan industrinya. Ia mengingatkan untuk mengenali "lingkaran kompetensi" kita dan tetap berada di dalamnya.  

Kedua, tidak selalu mudah menemukan saham dengan valuasi yang cukup menarik untuk lulus uji Buffett, terutama di pasar yang sedang sulit. Inilah sebabnya Buffett cenderung menimbun uang tunai, seperti yang dilakukan Berkshire dengan cadangan lebih dari US$ 325 miliar saat ini.  

Selanjutnya: Ramalan Cuaca BMKG di Wilayah Sumatra Barat, Senin dan Selasa, 6-7 Januari 2025

Menarik Dibaca: 10 Minuman Sehat Penurun Gula Darah Tinggi yang Terbukti Efektif



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×