Reporter: Dyah Megasari, BBC |
LONDON.Krisis tak pandang bulu dan bisa melibas siapa saja termasuk seniman. Salah satu personel boyband Westlife, Shane Filan dinyatakan bangkrut di Inggris.
Shane Filan mengalami kerugian besar akibat utang di sektor properti. Ia mengaku sudah bekerja cukup lama untuk membayar utang. Namun krisis membuatnya tak bisa mengelak dari gagal bayar.
Ia sengaja mengajukan kebangkrutan di Inggris bukan di Irlandia. Sebab, negara ini memiliki pengaturan soal bangkrut yang lebih ringan ketimbang di Republik Irlandia.
Investasi properti
Filan memiliki perusahaan yang begerak di bidang properti dengan nama Shafin Developments Limited. Usaha tersebut dibentuk bersama saudara laki-lakinya Finbarr.
Didirikan tahun 2004 Shafin berperan besar dalam proyek di wilayah Leitrim dan Sligo di bagian barat Irlandia.
Tetapi krisis Eropa mengguncang investasi bernilai jutaan poundsterling tersebut. Walhasil, bulan lalu, perusahaan miliknya masuk dalam daftar pengawasan kurator.
Pekan ini, Shane Filan dinyatakan bangkrut di Pengadilan Kingston dan namanya masuk dalam kategori gagal bayar.
Westlife adalah salah satu dari sekian banyak boyband sukses dalam satu dekade terakhir, dengan merilis 12 album yang laku 44 juta kopi di seluruh dunia
Boyband asal Irlandia tersebut menjual jutaan kopi rekaman pada masa jayanya dulu, tetapi kini sepertinya angka penjualan tersebut tidak berbekas bagi Filan.
Oktober silam boyband yang terdiri dari Shane Filan, Mark Feehily, Kian Egan, Nicky Byrne dan Brian McFadden menyatakan bubar.
Mereka tengah dalam tur perpisahan di sejumlah negara terutama kawasan Asia yang memang menjadi pasar boyband yang dibentuk Simon Cowell tahun 1998.
Berita Terkait
Khawatir krisis, Carrefour hengkang dari Yunani
Silakan cemas! Jepang bisa bangkrut sebelum Eropa
