Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan
DUBAI. Rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Saudi Aramco mendekati kenyataan. Perusahaan minyak terbesar di dunia ini bakal menjual saham perdana di pasar lokal ataupun internasional.
Menurut Khalid al Falih, Chairman Saudi Aramco, pihaknya tidak akan menjual cadangan minyak. "Tetapi kemampuan perusahaan menghasilkan dari cadangan yang sedang kami pelajari," ujar dia dalam sebuah wawancara di sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Sebelumnya, Muhammad bin Salam, Putra Mahkota Arab Saudi mengatakan rencana penjualan saham Aramco itu sebagai bagian privatisasi. Meski begitu, perusahaan ini belum memastikan nilai IPO yang bakal ditawarkan.
Falih bilang, bakal ada studi hukum untuk memastikan kemampuan perusahaan menghasilkan dan bisa menguntungkan bagi pemilik. Aramco memiliki cadangan minyak mentah 265 miliar barel. Analis memperkirakan, nilai IPO perusahaan ini US$ 1 triliun.