Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Produsen truk asal Swedia, Scania bagian dari unit kendaraan komersial Volkswagen Group (Traton) pada Jumat (11/4) telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi divisi baterai milik Northvolt yang bangkrut. Namun nilai transaksi yang tidak diungkapkan.
Langkah ini demi menghidupkan kembali rencana akuisisi yang pertama kali diumumkan pada Februari 2025, ketika Scania menawarkan untuk membeli Northvolt Systems Industrial seharga US$ 6 juta. Namun, rencana tersebut sempat tertunda akibat kebangkrutan Northvolt bulan lalu. Kegagalan korporasi terbesar dalam sejarah Swedia ini mengakhiri harapan Eropa untuk menyaingi dominasi produsen baterai kendaraan listrik dari Asia.
Scania, yang juga merupakan pemegang saham dan pelanggan Northvolt menyatakan akuisisi ini telah disetujui kurator kebangkrutan dan menjadikannya penjualan aset pertama Northvolt pasca-bangkrut.
Baca Juga: Grup United Tractors Gelar Mudik Nyaman Bersama Scania
Divisi yang diakuisisi ini mempekerjakan sekitar 260 orang dan memproduksi sistem baterai untuk alat berat di sektor konstruksi, pertambangan, serta industri berat lainnya. Produksi ini dilakukan di pabrik di Polandia, dengan dukungan pusat riset dan pengembangan di Swedia.
Sebelum bangkrut, Northvolt telah berusaha menjual beberapa unit bisnis non-inti demi menyelamatkan operasi utama mereka yang fokus pada produksi sel baterai kendaraan listrik (EV). Scania mengatakan akuisisi ini sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan ini untuk memperkuat lini bisnis pendukung guna meningkatkan daya saing di era elektrifikasi.
"Dengan akuisisi ini, Scania akan memperkuat penawaran elektrifikasinya untuk aplikasi off-road," ujar perusahaan dalam pernyataannya. Perusahaan ini menambahkan operasi Northvolt Systems Industrial akan tetap berjalan seperti biasa.