kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Sebabkan korban jiwa, China salahkan India atas bentrokan mematikan di perbatasan


Rabu, 17 Juni 2020 / 20:02 WIB
Sebabkan korban jiwa, China salahkan India atas bentrokan mematikan di perbatasan
ILUSTRASI. Tentara India dan Cina bersama-sama merayakan Tahun Baru 2019 di kawasan perbatasan Bum La, Arunachal Pradesh, India.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menuduh pasukan India telah memprovokasi bentrokan di perbatasan pada hari Senin lalu yang menewaskan sedikitnya 20 orang. Ia pun menegaskan Beijing bertekad untuk mempertahankan integritas teritorialnya.

Dalam komunikasi tingkat tertinggi sejak konflik paling mematikan di kawasan itu selama lebih dari empat dekade, Wang mengatakan kepada Menlu India Subrahmanyam Jaishankar bahwa kedua belah pihak harus menyelesaikan ketegangan mereka melalui dialog dan menjaga perbatasan tetap aman.

Baca Juga: Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS

Seruan itu adalah langkah terbaru untuk mengurangi ketegangan setelah setidaknya 20 tentara India tewas dalam bentrokan di gang Sungai Galwan. China mengatakan pasukannya juga menderita korban tetapi belum merilis jumlahnya.

Dalam seruannya ke Jaishankar, Wang mengatakan pasukan India telah melewati Garis Kontrol Aktual (LAC) karena melanggar konsensus sebelumnya untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.

Kementerian Luar Negeri China menyebut tentara India bersikap provokatif dan menyerang pasukan China yang berada di daerah itu.

"China sekali lagi menyatakan protes keras kepada India dan menuntut pihak India untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh dan menghentikan semua tindakan provokatif untuk memastikan hal yang sama tidak terjadi lagi," katanya seperti dikutip South China Morning Post.

Baca Juga: Kian panas, Korea Utara ancam batalkan perjanjian damai di perbatasan dengan Korsel

"India seharusnya tidak membuat perhitungan yang salah tentang situasi dan tidak meremehkan tekad China untuk mempertahankan integritas teritorialnya," tegas Wang.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×