Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam melaporkan 24 kasus virus corona baru pada Jumat (15/5), yang semuanya kasus impor. Tapi, sudah 29 hari Vietnam tidak mencatat kasus infeksi lokal.
Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan, semua kasus impor baru melibatkan warga Vietnam yang kembali dari Rusia, dan saat ini berada di bawah karantina sejak kedatangan.
Melansir Reuters, Kementerian Kesehatan Vietnam menyebutkan, tambahan kasus baru itu membawa total infeksi menembus 300, persisnya 312 kasus, tapi tanpa kematian. Lebih dari 90% kasus telah pulih.
Baca Juga: Cegah kematian pertama akibat corona, Vietnam habis-habisan selamatkan pilot Inggris
Hanya, Vietnam sedang melakukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan nyawa pasien virus corona baru yang paling kritis, seorang pilot Inggris yang bekerja di Vietnam Airlines.
Vietnam mengeluarkan banyak biaya untuk mencoba menyelamatkan nyawa pria berusia 43 tahun, yang diidentifikasi sebagai "Pasien 91", yang menangkap virus corona di sebuah bar di pusat bisnis Selatan Kota Ho Chi Minh pada pertengahan Maret.
Sementara sebagian besar pasien telah pulih, kondisi pilot asal Inggris itu yang mendapat dukungan peralatan life support memburuk secara signifikan.
Surat kabar Tuoi Tre melaporkan, Pasien 91 saat ini hanya memiliki 10% dari kapasitas paru-parunya yang tersisa, dan telah menjalani perawatan dengan peralatan life support selama lebih dari 30 hari.
Baca Juga: Ketika virus corona menghilangkan kemacetan lalu lintas di Asia Tenggara
Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Truong Son mengatakan kepada media bulan lalu, Vietnam telah mengimpor obat spesialis dari luar negeri untuk mengobati pembekuan darah pada pasien, tetapi tidak berhasil.
Menurut Kantor Berita Vietnam (VNA), Vietnam telah menghabiskan lebih dari 5 miliar dong (US$ 200.000) untuk berupaya menyelamatkan pilot asal Inggris itu.