Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam telah melakukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan nyawa pasien virus corona baru yang paling kritis, seorang pilot Inggris yang bekerja di Vietnam Airlines.
Melalui pengujian yang agresif dan program karantina terpusat yang massal, negara Asia Tenggara itu hanya menghitung 288 kasus virus corona dan tidak melaporkan kematian satu pun.
Vietnam mengeluarkan banyak biaya untuk mencoba menyelamatkan nyawa pria berusia 43 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai "Pasien 91", yang menangkap virus corona di sebuah bar di pusat bisnis Selatan Kota Ho Chi Minh pada pertengahan Maret.
Baca Juga: Kasus corona di Singapura lampaui 26.000, masih tertinggi di ASEAN
Lebih dari 4.000 orang yang terhubung dengan kluster tersebut telah menjalani pengujian, dengan 18 dari mereka terinfeksi virus corona.
Sementara sebagian besar pasien telah pulih, kondisi pilot asal Inggris itu yang mendapat peralatan life support memburuk secara signifikan.
Pada Selasa (12/5), Kementerian Kesehatan Vietnam mengadakan pertemuan dengan para ahli dari rumahsakit terkemuka dan memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidup pilot itu adalah dengan transplantasi paru-paru.
Kasusnya telah menarik perhatian nasional di Vietnam, dengan pemerintah memenangkan dukungan luas untuk langkah-langkahnya mengatasi virus corona.
Baca Juga: Ketika virus corona menghilangkan kemacetan lalu lintas di Asia Tenggara