kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sebut Trump berbohong sepanjang waktu, tokoh Partai Republik ini dukung Joe Biden


Senin, 08 Juni 2020 / 10:23 WIB
Sebut Trump berbohong sepanjang waktu, tokoh Partai Republik ini dukung Joe Biden
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi distributor peralatan medis Owens & Minor di Allentown, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (14/5/2020). REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Colin Powell pada hari Minggu menyatakan mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Pernyataan ini semakin menambah deretan para tokoh Partai Republik dan tokoh militer di AS yang mengkritik Presiden Donald Trump di tengah protes nasional.

Powell adalah seorang Republikan yang memimpin militer AS selama Perang Teluk 1991 di Irak di bawah Presiden George H.W. Bush dan kemudian mengepalai Departemen Luar Negeri di bawah Presiden George W. Bush, mengatakan Trump "berbohong sepanjang waktu," telah "menjauh" dari Konstitusi A.S dan menimbulkan bahaya bagi demokrasi Amerika.

Baca Juga: Pejabat AS: Pertemuan kontroversial, Trump mau kerahkan 10.000 tentara di Washington

"Saya tidak bisa mendukung Presiden Trump tahun ini," kata Powell kepada CNN. Trump merespons dengan menyebut Powell "benar-benar kaku" di Twitter seperti dilansir Reuters, Minggu (7/6).

Kecaman itu muncul ketika negara itu menghadapi trio krisis: protes meluas atas kekerasan polisi terhadap pria dan wanita kulit hitam, pandemi virus corona dan penurunan ekonomi yang tajam. Sangat jarang bagi Partai Republik untuk mengkritik Trump secara langsung, dan lebih lagi untuk anggota militer, yang biasanya tidak ikut campur dalam politik.

Baca Juga: AS klaim punya bukti China sabotase pengembangan vaksin corona

Mantan menteri pertahanan Trump, pensiunan Jenderal Jim Mattis, pekan lalu mengecam apa yang ia sebut upaya "sengaja" Trump untuk memecah belah negara. Mantan ketua Kepala Staf Gabungan Michael Mullen dan Martin Dempsey juga mengkritik penanganan Trump atas kerusuhan itu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×