Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
SAN FRANCISCO. Akhirnya, Apple Inc menjawab cibiran analis pasca ditinggal mendiang Steve Jobs. Pekan ini, Apple mengejutkan pasar dengan merilis angka penjualan pre-order iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang menembus empat juta unit.
Rekor penjualan empat juta unit terjadi hanya dalam 24 jam alias satu hari setelah Apple merilis iPhone 6, Rabu pekan lalu (10/9). Sebagai perbandingan, Apple hanya mampu menjual dua juta unit iPhone 5 saat rilis perdana pada September 2012.
Rekor penjualan ini berkah sekaligus tantangan bagi Apple. Pasalnya, Apple kewalahan menghadapi lonjakan permintaan. Perkiraan Apple, sebagian konsumen baru akan menerima iPhone pada bulan mendatang. Rekor baru ini kembali mendongkrak masa depan bisnis Apple. Analis meramal, angka penjualan iPhone 6 bisa menembus 10 juta unit. Pasalnya, penjualan iPhone 5S dan iPhone 5C suram di tahun lalu.
"Dengan asumsi penjualan di hari perdana sebesar 40% dari penjualan iPhone 5 dalam sepekan, maka penjualan iPhone 6 bisa 10 juta unit dalam seminggu," tulis Wells Fargo Securities, Selasa (16/9). Lembaga riset finansial, Raymond James memprediksi, penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus tembus sembilan juta unit dalam sepekan. Catatan saja, Apple menjual lima juta unit iPhone 5 dalam sepekan pada dua tahun lalu.
Dus, analis mengerek estimasi penjualan tahunan Apple. Barclays menghitung, penjualan iPhone mencapai 37,4 juta unit sepanjang kuartal III tahun ini. Hingga Desember nanti, Apple diprediksi bisa melego iPhone hingga 60 juta unit. "Permintaan iPhone 6 akan melonjak pada Maret dan Juni tahun depan karena bertepatan dengan pengapalan ke pasar China," tulis Barclays.