kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah negara Eropa ini terancam serangan corona gelombang kedua


Selasa, 22 September 2020 / 10:41 WIB
Sejumlah negara Eropa ini terancam serangan corona gelombang kedua
ILUSTRASI. Perancis, Italia, hingga Inggris, kini dihadapkan pada ancaman corona gelombang kedua setelah gelombang pertama terjadi pada bulan Maret lalu.


Sumber: Euronews | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Negara-negara di seluruh penjuru Eropa belakangan mulai menghadapi serangan corona gelombang kedua. Padahal sebelumnya, beberapa negara berikut telah berhasil menekan angka penularan.

Dikutip dari Euronews, negara seperti Albania, Bulgaria, Republik Ceko, Montenegro, dan Makedonia Utara, mengalami lonjakan kasus lebih tinggi pada bulan Agustus lalu daripada awal tahun lalu, saat pandemi baru dimulai.

Di belahan Eropa lain, negara besar seperti Italia, Belgia, bahkan Inggris, kini telah berada di bawah ancaman gelombang kedua corona.

Baca Juga: Denda Rp 189 juta menanti pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Inggris

Ketiga negara tersebut dalam sebulan terakhir mengalami lonjakan kasus, meskipun tidak setinggi pada bulan Maret dan April lalu.

Di antara mereka, Inggris adalah yang terparah. Pada Senin (21/9) kemarin, 4.368 kasus infeksi baru dilaporkan dari seluruh negeri. Perdana Menteri Boris Johnsun juga sudah memperingatkan kemungkinan terjadinya seragan gelombang kedua corona.

Sementara itu, Perancis, Polandia, Belanda, dan Spanyol kemungkinan besar juga akan segera menghadapi gelombang kedua corona yang cukup parah.

Perancis sejak akhir pekan lalu selalu melaporkan tambahan kasus dengan jumlah lebih dari 10.000 kasus per harinya. Sementara Belanda, dalam 24 jam terakhir sudah menerima tambahan sekitar 6.000 kasus.

Baca Juga: Bergabung dengan inisiatif vaksin COVAX, WHO: Terima kasih Indonesia

Pemerintah masing-masing negara kini telah mengambil langkah cepat untuk membatasi sejumlah aktivitas warga.

Perwakilan WHO untuk wilayah Eropa juga menyampaikan kekhawatirannya atas kenaikan jumlah kasus yang bisa berujung pada serangan corona gelombang kedua.

"Kami memiliki situasi yang sangat serius terjadi di depan kami. Jumlah infeksi mingguan saat ini lebih tinggi dari gelombang pertama pada bulan Maret lalu," ungkap Dr. Hans Kluge, direktur regional WHO untuk wilayah Eropa, seperti dikutip Euronews.

Peningkatan jumlah ini juga dianggap sebagai pertanda baik karena menunjukkan bahwa negara-negara elah berhasil melakukan pengujian terhadap warganya secara lebih luas.

Walaupun demikian, ini juga berarti bahwa setiap negara kini memiliki tugas yang lebih banyak untuk memberikan pelayanan kesehatan agar angka penularan bisa ditekan.

Selanjutnya: Ini jenis masker yang disarankan WHO, masker katup tidak efektif



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×