kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah negara Eropa pecahkan rekor tertinggi baru kasus Covid-19, dorong pembatasan


Rabu, 24 November 2021 / 23:05 WIB
Sejumlah negara Eropa pecahkan rekor tertinggi baru kasus Covid-19, dorong pembatasan


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa memecahkan rekor tertinggi baru pada Rabu (24/11), yang mendorong pembatasan baru pada pergerakan masyarakat Benua Biru.

Slovakia, Republik Ceko, dan Hongaria melaporkan rekor tertinggi baru dalam kasus harian Covid-19 saat musim dingin melanda Eropa dan orang-orang berkumpul di dalam ruangan menjelang Natal, menyediakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk virus corona.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), badan kesehatan masyarakat Uni Eropa, merekomendasikan vaksin booster untuk semua orang dewasa, dengan prioritas bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, dalam perubahan besar kebijakan.

"Bukti yang tersedia muncul dari Israel dan Inggris menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perlindungan terhadap infeksi dan penyakit parah setelah dosis booster di semua kelompok umur dalam jangka pendek," kata ECDC dalam laporan yang terbit Rabu (24/11), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Tetap waspada, kasus mingguan Covid-19 global masih dalam tren menanjak

Banyak negara Uni Eropa telah mulai memberikan vaksin booster untuk populasi mereka. Tetapi, menggunakan kriteria yang berbeda untuk membuat prioritas dan interval antara suntikan pertama dan booster.

Kepala ECDC Andrea Ammon mengatakan, vaksin booster akan meningkatkan perlindungan terhadap infeksi yang disebabkan oleh berkurangnya kekebalan dan "berpotensi mengurangi penularan dalam populasi dan mencegah rawat inap juga kematian".

Dia menyarankan negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah untuk mempercepat peluncuran mereka dan memperingatkan risiko tinggi dari lonjakan lebih lanjut dalam kematian dan rawat inap di Eropa pada Desember 2021 dan Januari 2022.

Swedia akan mulai meluncurkan vaksin booster secara bertahap untuk semua orang dewasa. Suntikan booster vaksin berbasis mRNA telah ditawarkan kepada orang berusia 65 tahun atau lebih.

Baca Juga: WHO peringatkan 700.000 lebih kematian akibat COVID-19 di Eropa pada bulan Maret 2022

"Kami menghadapi musim dingin yang tidak menentu," ujar Menteri Kesehatan Swedia Lena Hallengren, seperti dilansir Reuters. 

"Anda bisa berkontribusi dengan tinggal di rumah jika Anda sakit atau dengan divaksinasi jika Anda belum melakukannya, dan mendapatkan vaksin booster saat Anda ditawari," imbuhnya.
 
Tidak seperti banyak tetangganya, Swedia belum dilanda gelombang infeksi baru, dan rawat inap tetap relatif rendah. Tapi, ada tanda-tanda penyebaran virus corona semakin cepat.

Slovakia melaporkan kenaikan kasus harian tertinggi pada Rabu (24/11), tepat menjelang pertemuan pemerintah yang kemungkinan akan menyetujui penguncian jangka pendek untuk memadamkan lonjakan infeksi tercepat di dunia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, AS minta warganya tak pelesiran ke Jerman dan Denmark

Austria telah mengunci populasinya minggu ini selama setidaknya 10 hari, menjadi yang pertama menerapkan kembali pembatasan tersebut. 

Republik Ceko melaporkan kenaikan kasus harian tertinggi dalam infeksi, dengan infeksi melebihi 25.000 untuk pertama kalinya dan semakin membebani rumahsakit.

Padahal, negara berpenduduk 10,7 juta itu memiliki tingkat infeksi per kapita tertinggi keempat di dunia, menurut Our World in Data.

Pemerintah Ceko telah menerapkan langkah-langkah yang melarang orang yang tidak divaksinasi pergi restoran, bioskop, dan layanan lain seperti penata rambut.




TERBARU

[X]
×