kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sekolah-sekolah di Inggris akan tetap buka saat gelombang kedua Covid-19


Selasa, 22 September 2020 / 14:38 WIB
Sekolah-sekolah di Inggris akan tetap buka saat gelombang kedua Covid-19
ILUSTRASI. Warga berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional, saat kota dan daerah sekeliling menghadapi larangan lokal sebagai upaya menghindari 'lockdown' secara lokal yang diberlakukan di wilayah tersebut, di tengah penyebaran penyakit virus ko


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sekolah-sekolah di Inggris harus tetap buka, dan tempat kerja yang membutuhkan staf mereka di tempat harus melakukannya dengan cara yang aman dari COVID, kata menteri kabinet Michael Gove pada hari Selasa menjelang pidato Perdana Menteri Boris Johnson tentang pembatasan baru untuk mengekang gelombang kedua infeksi.

“Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan. Kami mencoba mengatakan bahwa sekolah, tentu saja, harus tetap buka. Kami ingin tempat kerja di mana orang-orang harus berada di pabrik atau di toko untuk melakukan pekerjaan mereka agar tetap buka dengan cara yang aman dari COVID,” katanya dalam sebuah wawancara di televisi BBC.

Seorang penasihat medis utama pemerintah menyebut Inggris kini tengah berada pada titik kritis dalam pandemi COVID-19. Ditambah lagi, negara ini juga akan menghadapi musim dingin yang sangat menantang.

Baca Juga: Work from home: Johnson starts to shut down Britain again as COVID-19 spreads

Kasus virus corona di Inggris meningkat dalam apa yang disebut Perdana Menteri Boris Johnson sebagai gelombang kedua virus corona. Dimana sebagian besar wilayah negara itu tunduk pada pembatasan kebebasan sosial, dan London diprediksi menjadi lokasi berikutnya.

"Tren di Inggris sedang menuju ke arah yang salah dan kami berada pada titik kritis dalam pandemi," kata Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty.

Selanjutnya: Otoritas kesehatan Arab Saudi siap mengikuti uji coba vaksin Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×