kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Sekolah-sekolah di Inggris akan tetap buka saat gelombang kedua Covid-19


Selasa, 22 September 2020 / 14:38 WIB
Sekolah-sekolah di Inggris akan tetap buka saat gelombang kedua Covid-19
ILUSTRASI. Warga berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional, saat kota dan daerah sekeliling menghadapi larangan lokal sebagai upaya menghindari 'lockdown' secara lokal yang diberlakukan di wilayah tersebut, di tengah penyebaran penyakit virus ko


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sekolah-sekolah di Inggris harus tetap buka, dan tempat kerja yang membutuhkan staf mereka di tempat harus melakukannya dengan cara yang aman dari COVID, kata menteri kabinet Michael Gove pada hari Selasa menjelang pidato Perdana Menteri Boris Johnson tentang pembatasan baru untuk mengekang gelombang kedua infeksi.

“Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan. Kami mencoba mengatakan bahwa sekolah, tentu saja, harus tetap buka. Kami ingin tempat kerja di mana orang-orang harus berada di pabrik atau di toko untuk melakukan pekerjaan mereka agar tetap buka dengan cara yang aman dari COVID,” katanya dalam sebuah wawancara di televisi BBC.

Seorang penasihat medis utama pemerintah menyebut Inggris kini tengah berada pada titik kritis dalam pandemi COVID-19. Ditambah lagi, negara ini juga akan menghadapi musim dingin yang sangat menantang.

Baca Juga: Work from home: Johnson starts to shut down Britain again as COVID-19 spreads

Kasus virus corona di Inggris meningkat dalam apa yang disebut Perdana Menteri Boris Johnson sebagai gelombang kedua virus corona. Dimana sebagian besar wilayah negara itu tunduk pada pembatasan kebebasan sosial, dan London diprediksi menjadi lokasi berikutnya.

"Tren di Inggris sedang menuju ke arah yang salah dan kami berada pada titik kritis dalam pandemi," kata Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty.

Selanjutnya: Otoritas kesehatan Arab Saudi siap mengikuti uji coba vaksin Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×