kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekolah tutup, Korea Selatan menuju penguncian untuk perangi corona?


Senin, 14 Desember 2020 / 14:00 WIB
Sekolah tutup, Korea Selatan menuju penguncian untuk perangi corona?


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan memerintahkan penutupan sekolah mulai Selasa (15/12) di Seoul dan sekitarnya, setelah negeri ginseng memerangi wabah virus corona terburuk sejak pandemi, melampaui puncak pada Februari.

Sekolah-sekolah di wilayah Ibu Kota Korea Selatan akan menjalankan kelas secara online hingga akhir bulan, dalam langkah terbaru dari tindakan jarak sosial yang sejauh ini gagal membalikkan lonjakan infeksi.

Penutupan sekolah di Korea Selatan merupakan langkah menuju penerapan aturan jarak sosial Tahap 3, sebuah upaya yang pada dasarnya akan mengunci ekonomi terbesar keempat di Benua Asia itu.

Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan, penerapan aturan jarak sosial Tahap 3 membutuhkan tinjauan yang cermat, karena pemerintah berada di bawah tekanan yang meningkat untuk berbuat lebih banyak guna membendung peningkatan infeksi.

Baca Juga: Infeksi tembus 70 juta, ini 10 negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia

“Pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil keputusan untuk meningkatkan ke Tahap 3 jika dianggap perlu karena mempertimbangkan pendapat dari kementerian terkait, pemerintah daerah, dan para ahli,” katanya dalam pertemuan para pejabat kesehatan, Senin (14/12) seperti dikutip Reuters.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin melaporkan 718 kasus baru virus corona, turun dari rekor kenaikan harian 1.030 sehari sebelumnya. Dari kasus baru, 682 ditularkan secara lokal. 

Waktu untuk mengirimkan pesan

Sebagian besar kasus baru virus corona terjadi di Seoul, kota pelabuhan Incheon, dan Provinsi Gyeonggi, rumah bagi lebih dari 25 juta orang. Total infeksi di Korea Selatan sekarang mencapai 43.484, dengan 587 kematian.

Pemerintah Korea Selatan meluncurkan upaya pelacakan besar-besaran yang melibatkan ratusan tentara, polisi, dan pejabat untuk membantu melacak pembawa virus corona.

Baca Juga: Empat negara mencatat lonjakan kasus positif Covid-19

Beberapa ahli mengatakan, pemerintah dan masyarakat perlu berbuat lebih banyak.

"Ini adalah waktu untuk mengirimkan pesan yang berdampak kepada publik, sehingga mereka dapat mengambil tindakan sukarela," kata Kim Dong-hyun, Presiden Masyarakat Epidemiologi Korea dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Hallym.

Di bawah penguncian Fase 3, hanya pekerja penting yang boleh masuk ke kantor dan pertemuan akan dibatasi kurang dari 10 orang.

Selanjutnya: Arab Saudi umumkan kemenangan atas virus corona




TERBARU

[X]
×