Reporter: Raymond Reynaldi |
WASHINGTON. Meski telah menunjukkan perkembangan yang meyakinkan, namun Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) masih menemukan ancaman potensial yang dapat mengganggu sektor keuangan nasional.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan AS Tim Geithner dalam pidato pelaporan komite finansial kepada kongres AS, Rabu (25/7), sebagaimana dikutip dari materi pers yang diterbitkan Kamis (26/7).
Dari sekian ancaman yang teridentifikasi, komite finansial pimpinan Tim ini menyatakan, terdapat satu ancaman terbesar, yakni fakta bahwa sistem keuangan harus menghadapi ketidakpastian perkembangan perekonomian AS secara keseluruhan.
Tim menilai, pengaruh krisis ekonomi Eropa masih menjadi risiko terbesar yang dapat menyebabkan ketidakpastian perekonomian AS tersebut. Resesi ekonomi Eropa menghambat pertumbuhan perekonomian dunia dan krisis finansial yang masih berlangsung saat ini menyebabkan pengetatan sektor keuangan, ikut memperburuk resesi dunia.
Sejak dua tahun silam, institusi finansial AS telah mengurangi portofolio di negara Eropa yang tengah mengalami resesi secara signifikan, serta mempertahankan tingkat permodalan yang dapat menutupi potensi kerugian portofolio yang masih dipegang.
Berdasarkan catatan Kementrian Keuangan AS, utang institusi finansial AS telah menurun lebih dari US$ 3 triliun. Sementara, modal inti (tier 1) bank di AS saat ini tercatat mencapai US$ 420 miliar, atau meningkat 70% dari tiga tahun lalu.