Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Indonesia mempunyai tempat khusus bagi mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang hadir sebagai pembicara di Singapura. Dalam acara bertajuk "In Conversation with President Barack Obama", dia menyinggung latar belakangnya yang pernah tinggal di Indonesia sebagai resep mengapa dia terlihat tenang dan tidak stres.
Oleh moderator Nicholas Fang, Obama ditanya mengenai problematik yang dia hadapi saat menjabat di Gedung Putih 2009 sampai 2017 lalu.
Saat itu, suami Michelle Obama tersebut menyebut 800.000 lapangan kerja yang hilang enam bulan sebelum dia menjadi orang nomor satu AS. Total, dia mengalkulasi ada sekitar delapan juta lapangan kerja lenyap. Belum lagi dia mewarisi Perang Irak dan Afghanistan.
Baca Juga: Mantan pejabat era Barack Obama bersatu mendukung pencalonan Joe Biden
Namun, semua masalah itu bisa dia hadapi dengan tenang sehingga menarik minat Fang untuk menanyakan apa resepnya. “Itu karena latar belakang saya yang bercampur Hawaii dan Indonesia.” ucap Obama yang disambut gelak tawa hadirin, termasuk Kompas.com, yang berkesempatan hadir dalam acara bergengsi ini.
Diketahui, Obama sempat tinggal di Jakarta, tepatnya di Menteng Dalam, pada 1967 hingga 1971 bersama ibunya Ann Dunham mengikuti ayah tirinya, Lolo Oetoro. Selama empat tahun di Indonesia, dia bersekolah di SD Katolik Santo Fransiskus Asisi dan SD Negeri Menteng 01 sebelum kembali ke Honolulu, Hawaii.
Ayah dari Malia dan Sasha itu kemudian membeberkan bagaimana percampuran Hawaii dan Indonesia itu bisa membantunya selama delapan tahun di Gedung Putih. Obama menjelaskan, dia tidak menjadi tinggi hati ketika melihat wajahnya bersebaran di poster atau mengisi halaman depan majalah bergengsi.
Baca Juga: Miliarder Michael Bloomberg pertimbangkan masuk bursa capres AS dari Demokrat
“Saya tetap sosok yang sama. Saya tidak stres ketika saya menghadapi persoalan yang sukar. Saya percaya diri dan yakin pemerintahan saya selalu memutuskan yang terbaik," jelasnya.
Ketenangan itu juga yang membuat suami Michelle Obama tersebut tidak mengalami banyak perubahan selepas meninggalkan Gedung Putih pada 2017. “Saya rasa Michelle atau teman saya yang lain dapat mengkonfirmasi bahwa saya sesungguhnya tidak banyak berubah ketika menjabat sebagai presiden," terangnya.