Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin dan sebagian besar mata uang kripto lainnya pada Jumat (29/7) masih melanjutkan tren kenaikan selama tiga hari berturut-turut.
Mengacu data CoinMarketCap pada Jumat (29/7), harga Bitcoin sempat menembus level US$ 24.000. Hanya, pada pukul 12.00 WIB ada di US$ 23.956,77 tapi tetap naik 3,59% dalam 24 jam terakhir.
Mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar itu menembus US$ 24.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu terakhir, meskipun PDB AS jatuh lebih tajam dari proyeksi.
Sementara harga Etehereum mendaki 5,87% menjadi US$ 1.734,73, Solana melonjak 9,3% ke posisi US$ 43,49, dan Avalanche melesat 9,57% jadi US$ 24,97.
Lalu, harga mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing nail 7,55% dan 7,32% menjadi US$ 0,07155 dan US$ 0,0000122.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Beri Peringatan Soal Kehancuran Pasar, Rekomendasikan Beli 3 Aset Ini
Mengutip, pasar terus merangkul langkah-langkah terbaru bank sentral AS untuk memadamkan inflasi, termasuk indikator yang menunjukkan ekonomi melambat tetapi tidak jatuh ke dalam resesi.
"Selera risiko meningkat kembali setelah kontraksi kedua berturut-turut untuk ekonomi AS," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior Oanda untuk Amerika, kepada CoinDesk.
"Meningkatkan kemungkinan The Fed bisa mencari cara untuk mengetatkan pada kecepatan yang lebih lembut pada pertemuan kebijakan berikutnya September nanti," ujarnya.
Moya mencatat, kenaikan di pasar saham untuk hari ketiga berturut-turut, dengan Nasdaq yang berfokus pada saham teknologi, S&P 500 yang memiliki komponen teknologi, dan Dow Jones Industrial Average naik lebih dari satu poin persentase.
Tapi, dia juga membuat catatan peringatan, meskipun reli untuk aset berisiko adalah keuntungan bagi mata uang kripto, "pedagang tidak perlu terkejut jika saham akhirnya memudar".