kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sempat tertahan, China bangun 8 reaktor nuklir hingga 2025


Kamis, 09 Juli 2020 / 17:57 WIB
Sempat tertahan, China bangun 8 reaktor nuklir hingga 2025
ILUSTRASI. Uang kertas yuan China dalam foto ilustrasi 31 Mei 2017. REUTERS/Thomas White


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China akan membangun enam hingga delapan reaktor nuklir mulai 2020 hingga 2025, yang akan meningkatkan kapasitas total menjadi 70 gigawatt (GW), naik 43,5% dibanding akhir Mei tahun ini.

Melansir China Daily, Kamis (9/7), seperti Reuters kutip, Asosiasi Energi Nuklir China mengatakan, total kapasitas reaktor nuklir terpasang negeri tembok raksasa akan mencapai 52 GW pada akhir 2020, di bawah target sebesar 58 GW.

Tetapi, itu akan segera kembali ke jalur dan bisa membawa kapasitas total, baik yang beroperasi ataupun sedang dalam pembangunan, menjadi sekitar 200 GW pada 2035 mendatang, Asosiasi Energi Nuklir China.

Baca Juga: Bikin gentar, bujet senjata nuklir AS naik menjadi hampir Rp 200 triliun

Ambisi energi nuklir China tertahan oleh penundaan proyek-proyek besar yang melibatkan teknologi yang sebelumnya tidak teruji. Serta, moratorium empat tahun mengacu persetujuan baru, setelah bencana Fukushima di Jepang pada 2011.

Pejabat Pemerintah China pada April lalu menyebutkan, industri nuklir Tiongkok tidak akan terpengaruh wabah virus corona baru. Tapi, tidak ada reaktor nuklir baru yang mendapat persetujuan tahun ini. Enam dapat lampu hijau tahun lalu.

Kapasitas reaktor nuklir China total mencapai 48,8 GW per akhir Mei lalu. Angka ini baru 2,5% dari keseluruhan kapasitas pembangkitan listrik Tiongkok, menurut angka dari Badan Energi Nasional.

Baca Juga: Beijing tantang AS mengurangi senjata nuklirnya ke level yang sama dengan China


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×