Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/1) menyetujui revisi perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara yang telah berusia 26 tahun yang mencakup peraturan yang lebih ketat tentang konten tenaga kerja dan otomotif, tetapi tetap mempertahankan sebagian besar dari nilai perdagangan AS-Meksiko-Kanada senilai uS$ 1,2 triliun tak berubah.
Mengutip Reuters, Jumat (17/1) Undang-Undang untuk mengimplementasikan perjanjian AS-Meksiko-Kanada mendapatkan 89-10 suara bipartisan, dan mengamanatkan Presiden AS Donald Trump untuk meneken UU tersebut.
Baca Juga: Data ekonomi AS positif, harga emas melanjutkan koreksi
DPR AS yang dikontrol Partai Demokrat meloloskan beleid tersebut pada 19 Desember 2019 setelah menuntaskan perubahan untuk memastikan penegakan hak-hak buruh yang lebih baik dan aturan lingkungan yang lebih ketat.
Pemungutan suara Senat dilakukan sehari setelah Trump menandatangani perjanjian perdagangan fase satu dengan China.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, upaya Trump untuk menyeimbangkan kembali hubungan AS dengan mitra dagang utamanya membuahkan hasil dan mendorong pertumbuhan ekonomi AS.
"Perjanjian bersejarah ini tidak hanya memodernisasi dan menyeimbangkan kembali hubungan dagang kami dengan Kanada dan Meksiko, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan memberikan kepastian bagi petani, pekerja dan produsen," kata Mnuchin dalam sebuah pernyataan.
Pada Rabu lalu, Mnuchin mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan fase satu antara AS-China dan berlalunya perjanjian AS-Meksiko Kanada (USMCA) akan mendorong pertumbuhan produk domestik bruto AS sebesar 50 basis poin (bps)-75 bps.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan persetujuan kesepakatan itu menjadi kabar baik bagi ekonomi Meksiko dan memperkirakan akan memulai investasi baru.