kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Senat AS setujui paket stimulus senilai US$ 2 triliun untuk menahan dampak corona


Rabu, 25 Maret 2020 / 13:35 WIB
Senat AS setujui paket stimulus senilai US$ 2 triliun untuk menahan dampak corona
ILUSTRASI. Suasana sepi di New York. Senat AS setujui paket stimulus senilai US$ 2 triliun untuk menahan serangan corona. REUTERS/Carlo Allegri TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Washington Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para pemimpin senat Amerika Serikat dan pemerintahan Donald Trump mencapai kesepakatan pada Rabu pagi waktu setempat tentang paket stimulus sebesar US$ 2 triliun untuk menyelamatkan ekonomi negara tersebut dari serangan virus corona.

Kesepakatan ini berpotensi mengatur tahapan untuk pengesahan cepat undang-undang besar melalui kedua kamar Kongres.

Baca Juga: AS minta tolong ke Korea Selatan, saham dua produsen test kit corona ini melejit

“Saudara-saudara, kita sudah selesai. Kami memiliki kesepakatan,” kata Direktur Urusan Legislatif Gedung Putih Eric Ueland seperti dilansir dari Washington Post.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Pemimpin Minoritas Charles E. Schumer diharapkan untuk membahas terobosan di tingkat senat sesegera mungkin, setelah seharian berbicara dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Ueland dan lainnya.

Perjanjian tersebut mengakhiri lima hari berturut-turut negosiasi intensif yang kadang-kadang berbuntut perselisihan partisan ketika ekonomi Amerika terhuyung-huyung akibat pandemi mematikan, dengan sekolah dan bisnis ditutup, PHK massal membanting tenaga kerja, dan puluhan ribu warga jatuh sakit.

Baca Juga: Picu tanda tanya, AS copot posisi ahli kesehatan di China sebelum corona merebak

Undang-undang, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam ukuran dan ruang lingkupnya ini bertujuan membanjiri perekonomian Amerika dengan mengirimkan cek sebesar US$ 1.200 ke banyak orang Amerika.




TERBARU

[X]
×