Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter kembali membuat gempar. Kali ini, Blatter menegaskan, Iran seharusnya dilarang mengikuti Piala Dunia 2022.
Seperti yang diberitakan Reuters, mengutip sebuah kabar Swiss, alasan Baltter, karena meluasnya protes di Iran yang dipicu oleh kematian seorang wanita yang dilakukan polisi moral.
"Iran harus dikeluarkan dari Piala Dunia," kata Blatter seperti yang dilaporkan tabloid Blick. Dalam wawancaranya, Blatter bahkan menyebut tidak segan-segan akan menyingkirkan Iran dari kompetisi jika dia masih memimpin FIFA.
Protes di Iran menimbulkan salah satu tantangan paling berani bagi penguasa ulama Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Qatar vs Ekuador Jadi Laga Pembuka?
Iran menuduh musuh asing mengobarkan kerusuhan yang berkecamuk sejak kematian perempuan Kurdi Iran bernama Mahsa Amini, pada bulan September lalu. Amini meninggal setelah ditangkap polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian yang secara ketat diberlakukan Iran pada wanita.
Surat kabar Blick mengutip, Blatter yang mengatakan tidak dapat dipahami bahwa kepala FIFA Gianni Infantino tidak mengambil posisi yang jelas tentang Iran.
Blatter, yang kini berusia 86 tahun, telah membuat geger di pekan ini, dengan mengatakan, adalah kesalahan memberi Qatar hak tuan rumah Piala Dunia.
Asal tahu saja, Piala Dunia Qatar akan dimulai pada 20 November mendatang.
