kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Serangan Drone Houthi Hantam Truk BBM dan Bandara di Uni Emirat Arab, 3 Orang Tewas


Senin, 17 Januari 2022 / 19:17 WIB
Serangan Drone Houthi Hantam Truk BBM dan Bandara di Uni Emirat Arab, 3 Orang Tewas
ILUSTRASI. Foto yang diambil dari video yang didistribusikan stasiun televisi Yaman pro-Houthi Al Masirah pada 5 November 2017 menunjukkan peluncuran rudal balistik oleh pasukan Houthi ke Bandara Raja Khaled Riyadh, Arab Saudi. Houthi Military Media Unit via REUTERS


Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka ketika tiga truk tangki bahan bakar minyak meledak di Abu Dhabi dalam dugaan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pemberontak Houthi Yaman pada Senin (17/1).

Kepolisian Abu Dhabi mengatakan, tiga truk tangki bahan bakar meledak di kawasan industri Musaffah, dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak ADNOC, dan kebakaran terjadi di lokasi konstruksi Bandara Internasional Abu Dhabi.

Polisi mengidentifikasi korban tewas sebagai dua warga negara India dan satu warga negara Pakistan. Tapi, polisi tidak mengungkapkan korban luka, yang mereka katakan menderita luka ringan atau sedang.

"Penyelidikan awal menemukan bagian dari pesawat kecil yang mungkin merupakan drone di kedua lokasi yang bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran," kata Kepolisian Abu Dhabi dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita WAM, seperti dilansir Al Jazeera.

Tidak ada "kerusakan signifikan" dari insiden tersebut dan penyelidikan penuh telah polisi lakukan, Kepolisian Abu Dhabi menambahkan.

Baca Juga: Serangan Houthi meningkat, Arab Saudi bisa kehabisan rudal pencegat Patriot

Sementara juru bicara militer Houthi, yang memerangi koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi termasuk Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan, kelompoknya telah meluncurkan operasi militer "jauh di UEA".

UEA sebagian besar telah mengurangi kehadiran militernya di Yaman pada 2019. Tetapi, negara itu terus memegang kekuasaan melalui pasukan Yaman yang mereka persenjatai dan latih.

Houthi menggunakan drone bermuatan bom untuk meluncurkan serangan ke Arab Saudi dan UEA. Kelompok ini juga meluncurkan rudal ke bandara serta fasilitas dan jaringan pipa minyak.

Pasukan Pemerintah Yaman, dibantu Brigade Raksasa yang didukung UEA dan dengan bantuan serangan udara Arab Saudi, merebut kembali seluruh Provinsi Shabwa dari Houthi awal bulan ini dan membuat kemajuan di Provinsi Marib di dekatnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×