Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
STOCKHOLM. Aksi teror dengan menggunakan truk kembali terjadi di Eropa. Kali ini, teror terjadi di kota Stockholm, Swedia. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku menabrakkan truk ke arah kerumunan pengunjung sebuah pusat perbelanjaan pada Jumat (7/4). Setidaknya, ada empat orang tewas pada kejadian tersebut.
Truk tersebut menabrak para pejalan kaki di depan pusat perbelanjaan Ahlens yang terletak di Drottninggatan (Queen Street) Jumat siang.
Perusahaan bir yang memiliki truk tersebut mengatakan, kendaraan tersebut dibajak dari restoran terdekat saat mengantarkan barang.
Terakit aksi ini, pihak kepolisian Swedia telah menahan dua orang. Tersangka pertama ditangkap atas tuduhan melakukan kejahatan teroris dengan pembunuhan. Dia ditahan pada Jumat malam setelah polisi merilis imej seorang pria yang terekam CCTV.
Pria tersebut mengenakan jaket dengan tutup kepala dan terlihat pada Jumat pagi. Pria ini terkonfirmasi ditahan di daerah Marsta, 40 kilometer sebelah utara kota Stockholm.
"Kami sudah menginvestigasi sejumlah orang malam ini, yang kami temukan sejumlah hal menarik. Kami menahan sejumlah orang yang menurut kami terkait dengan hal ini," jelas polisi investigator Jan Evensson.
Pria kedua ditahan tak lama setelah itu. Dia dicicuk di kawasan Hijulsta, bagian tenggara kota Stockholm. Pria kedua diyakini memiliki hubungan dengan pria yang ditahan di Marsta.
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven menyebut kejadian ini sebagai aksi terorisme.
Selain menewaskan empat orang, belasan orang lainnya dilaporkan luka-luka.
Pasca kejadian, pusat kota Stockholm ditutup dan perbatasan Swedia dijaga ketat atas permintaan Perdana Menteri.
Situasi kian mencekam setelah stasiun utama di kota ini dievakuasi. Sementara, metro dan jalanan-jalanan utama ditutup.
