Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KYIV. Serangan udara Rusia di sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Ukraina menewaskan sedikitnya satu orang pada Senin (14/3), ketika Moskow mempertahankan serangannya yang menghancurkan menjelang putaran pembicaraan baru.
Reuters melaporkan, serangan itu terjadi ketika pasukan Rusia mendekat ke Kota Kyiv dan terus mengepung Kota Mariupol. Para pejabat Mariupol mengatakan, hampir 2.200 orang tewas.
“Pada pukul 07.40 pagi, satu orang ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen sembilan lantai di Distrik Obolon, menurut layanan darurat Kyiv dalam sebuah pernyataan. Selain itu, sembilan orang terluka dan tiga di antaranya dirawat di rumahsakit.
Perwakilan Ukraina dan Rusia akan bertemu melalui konferensi video pada Senin (14/3), penasihat Presiden Ukraina dan juru bicara Kantor Presiden Rusia atau Kremlin mengatakan sebelum serangan terbaru tersebut.
Baca Juga: Presiden Ukraina: Rusia bakal Menyerang Negara-Negara Anggota NATO
Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina telah meningkat dengan kedua belah pihak mengutip kemajuan, bahkan setelah Rusia menyerang sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan Polandia dan pertempuran berkecamuk di tempat lain.
Rentetan rudal Rusia menghantam Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv Ukraina, sebuah pangkalan militer hanya 25 km dari perbatasan Polandia yang sebelumnya menampung instruktur militer NATO, menewaskan 35 orang dan melukai 134 orang.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, hingga 180 "tentara asing bayaran" dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan. Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi korban yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.
Ribuan orang tewas sejak 24 Februari, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan apa yang dia sebut sebagai operasi militer khusus untuk membersihkan Ukraina dari nasionalis dan Nazi yang berbahaya.