kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Setidaknya 10 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza


Selasa, 20 Agustus 2024 / 19:27 WIB
Setidaknya 10 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza
ILUSTRASI. Setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah sekolah yang menampung. REUTERS/Hatem Khaled


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah sekolah yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di barat Kota Gaza pada hari Selasa, menurut otoritas pertahanan sipil Gaza.

Tentara Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan basis militan Hamas yang berada di dalam sekolah tersebut, seperti dilaporkan oleh kantor berita Reuters.

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka menggunakan sekolah dan rumah sakit untuk kepentingan militer.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa juru bicara otoritas pertahanan sipil, Mahmud Bassal, mengatakan bahwa mayat lima pria dan dua anak dikeluarkan dari gedung setelah sebuah pesawat Israel menjatuhkan bom di lantai dua gedung (Sekolah Mustafa Hafiz) yang menampung ribuan orang yang mengungsi.

Baca Juga: Hizbullah Serang Pasukan Israel Dekat Perbatasan Lebanon

Bassal juga menyebutkan bahwa 15 orang terluka dalam serangan tersebut. AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban di sekolah tersebut.

Tentara Israel dalam pernyataannya mengatakan: “Teroris Hamas menggunakan pusat komando dan kontrol untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap pasukan IDF (tentara Israel) dan Negara Israel.”

AFP melaporkan bahwa Israel mengklaim telah melakukan "serangan tepat sasaran terhadap teroris yang sedang beroperasi" di dalam sekolah tersebut.



TERBARU

[X]
×