kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shandong Gold beli Hengxing Gold senilai US$ 393 juta


Kamis, 01 Oktober 2020 / 17:32 WIB
Shandong Gold beli Hengxing Gold senilai US$ 393 juta
ILUSTRASI. Perusahaan tambang asal China, Shandong Gold Mining Co bakal mengakuisisi Hengxing Gold Holding


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang asal China, Shandong Gold Mining Co bakal mengakuisisi pesaingnya yaitu Hengxing Gold Holding Co senilai HK$ 3,04 miliar atau setara US$ 393 juta.

Pemegang saham Hengxing akan ditawarkan 5 saham Shandong untuk setiap kepemilikan 29 sahamnya. Dengan harga tersebut, harga Hengxing maka lebih murah 11,8% dari penutupan perdagangan sebelumnya senilai HK$ 3,29 perlembar.

Dalam dokumen transaksi, Hengxing juga mengumumkan bakal memberikan dividen khusus senilai HK$ 0,3585 per saham yang akan dibayar jika transaksi usai.

Baca Juga: Kata Antam setelah mendapat tugas dari Erick Thohir kelola Blok Wabu

Melansir Bloomberg, Kamis (1/10), China memang tengah mendorong Shandong untuk mengakuisisi sejumlah penambang kecil untuk meningkatkan efisiensi. Bloomberg mencatat, sepanjang 2020, perusahaan tambang asal China telah menggelontorkan dana US$ 13,1 miliar untuk melakukan akuisisi

Kesepakatan ini juga muncul seiring reli harga emas yang mencapai 24% pada 2020.

Hengxing diketahui mengoperasikan proyek Gold Mountain, yang merupakan pertambangan terbuka di wilayah Xianjing, Cina Barat laut. Tahun lalu volume produksinya mencapai 2,66 metrik ton.

Adapun buat Shandong yang asetnya mayoritas berada di Timur, ini bakal membantunya untuk berkespansi ke wilayah barat seklaigus meningkatkan total cadagannya.

Dalam pernyataan resminya, Shandong optimistis dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan produksi dari operasi Gold Mountain. Mereka juga mengatakan dapat memperpanjang eksplorasi dengan penggalian bawah tanah setelah tambang habis.

Dalam transaksi, Henging menggandeng Standard Chartered Plc sebagai penasihat keuangan sedangkan Shandong bekerja sama dengan China International Capital Group.

Selanjutnya: Anjloknya harga batubara membuat akuisisi tambang menjadi tidak marak lagi




TERBARU

[X]
×