kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Siap produksi jutaan dosis tahun ini, Pfizer uji vaksin corona ke manusia


Selasa, 12 Mei 2020 / 00:05 WIB
Siap produksi jutaan dosis tahun ini, Pfizer uji vaksin corona ke manusia


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pfizer Inc. dan BioNTech SE mengumumkan, peserta penelitian tahap pertama telah mendapatkan uji coba vaksin di Amerika Serikat (AS) dalam rangka uji klinis fase 1/2 program vaksin BNT162 untuk mencegah virus corona baru. 

Uji klinis ini merupakan bagian dari program pengembangan global, dan pemberian vaksin pada kelompok pertama di Jerman sudah Pfizer  dan BioNTech laksanakan minggu lalu.

Studi fase 1/2 untuk menentukan keamanan, imunogenitas, dan tingkat dosis yang optimal dari empat kandidat vaksin mRNA yang Pfizer  dan BioNTech akan evaluasi dalam studi tunggal yang berkelanjutan. 

Perhitungan tahapan tingkat dosis yang mereka berikan pada Tahap 1 dalam uji coba Fase 1/2 di AS akan membagi 360 subjek sehat menjadi dua kelompok usia: 18-55 tahun dan 65-85 tahun. 

Baca Juga: Coronavac, vaksin buatan Sinovac yang siap produksi 100 juta dosis

"Dalam waktu yang singkat, kurang dari empat bulan, kami dapat bergerak maju dari studi praklinis ke uji coba terhadap manusia dan ini merupakan capaian yang luar biasa," Albert Bourla, Chairman dan CEO Pfizer, dalam keterangan tertulis yang Kontan.co.id terima. 

Sekaligus, menunjukkan komitmen Pfizer dan BioNTech dalam mendedikasikan sumber daya terbaik mereka, mulai laboratorium sampai  manufaktur dan tahap-tahap selanjutnya, dalam pertempuran melawan virus corona.

Program pengembangan Pfizer dan BioNTech mencakup empat kandidat vaksin, dan masing-masing mewakili kombinasi format mRNA serta  target antigen yang berbeda. 

Desain terbaru dalam uji coba ini memberikan peluang evaluasi terhadap berbagai kandidat mRNA secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi mana yang paling aman dan berpotensi paling efektif terhadap dua kelompok sukarelawan dalam jumlah yang lebih besar.

Baca Juga: Uji vaksin corona berhasil, Cobra Biologics produksi 1 juta dosis sebulan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×