Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Kami optimistis, pengujian beberapa kandidat vaksin ke dalam uji coba terhadap manusia akan memampukan kami mengidentifikasi pilihan vaksinasi yang paling aman dan paling efektif dalam melawan Covid-19,” ungkap Ugur Sahin, CEO dan Co-Founder BioNTech.
Untuk mengantisipasi kesuksesan program pengembangan klinis, Pfizer dan BioNTech berusaha meningkatkan produksinya untuk pasokan global.
Pfizer berencana menggiatkan jaringan manufakturnya yang luas dan melakukan investasi yang berisiko, agar bisa memproduksi vaksin virus corona yang telah dapat lampu hijau dalam waktu secepatnya demi pasien yang sangat membutuhkan di seluruh dunia.
Dengan jangkauan program yang luas tersebut, maka produksi jutaan dosis vaksin pada tahun ini bisa Pfizer dan BioNTech lakukan, dan akan meningkat menjadi ratusan juta dosis di tahun depan.
Baca Juga: Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona
Pabrik-pabrik milik Pfizer di tiga negara bagian AS (Massachusetts, Michigan, dan Missouri) dan Puurs, Belgia telah mereka tunjuk sebagai pusat produksi vaksin virus corona. Pabrik-pabrik lainnya akan segera Pfizer tentukan.
Dengan adanya lokasi produksi mRNA yang tersedia saat ini di Mainz dan Idar-Oberstein, Jerman, BioNTech berencana meningkatkan kapasitas produksinya untuk menyediakan pasokan global vaksin potensial ini.
BioNTech dan Pfizer akan bekerjasama untuk mengkomersialkan vaksin di seluruh dunia dengan persetujuan regulator di berbagai negara di seluruh dunia, kecuali China karena BioNTech berkolaborasi dengan Fosun Pharma untuk BNT162 dalam pengembangan klinis dan komersialisasi.