kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uji vaksin corona berhasil, Cobra Biologics produksi 1 juta dosis sebulan


Sabtu, 02 Mei 2020 / 05:14 WIB
Uji vaksin corona berhasil, Cobra Biologics produksi 1 juta dosis sebulan
ILUSTRASI. Seorang ilmuwan melakukan penelitian tentang vaksin untuk virus corona baru (COVID-19) di laboratorium perusahaan obat RNA, Arcturus Therapeutics di San Diego, California, AS, 17 Maret 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Cobra Biologics mengatakan, jika proses produksi 200 liter vaksin untuk virus corona baru dengan target kelar pada pertengahan Mei nanti berhasil, mereka siap membuat 1 juta dosis per bulan.

Cobra Biologics adalah salah satu perusahaan yang bekerja untuk membuat vaksin potensial guna melawan virus corona dengan nama ChAdOx1 nCoV-19. Para ilmuwan di University of Oxford, Inggris, lah yang mengembangkannya.

"(Produksi 200 liter) lebih dari cukup untuk uji klinis, tetapi juga berpotensi memulai persediaan untuk pasokan komersial," kata Chief Executive Officer (CEO) Cobra Biologics Peter Coleman kepada Reuters, Jumat (1/5), seraya menambahkan, perusahaannya bisa memiliki kapasitas hingga dua juta dosis per bulan.

"Kecepatan di mana kami beroperasi jauh lebih cepat dari biasanya. Dan untuk mulai membangun batch untuk pasokan komersial bahkan sebelum Anda sampai pada fase satu (uji klinis) sangat tidak biasa," ujar dia.

Baca Juga: Coronavac, vaksin buatan Sinovac yang siap produksi 100 juta dosis

Hanya, Coleman menegaskan, Cobra Biologics tidak bertanggungjawab untuk membuktikan kemanjuran vaksin, dengan uji coba yang tim Oxford jalankan. Dan, ada banyak risiko yang terlibat dalam proyek tersebut.

Perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca juga bergabung dengan program vaksin Oxford untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin potensial guna membantu menyediakannya sesegera mungkin jika berhasil dalam uji klinis.

Coleman menyebutkan, keterlibatan AstraZeneca bisa membantu peningkatan skala vaksin di tingkat global. Tetapi, Cobra Biologics dan dua CDMO lainnya dengan kapasitas sama yang sudah terlibat masih akan memainkan peran penting.




TERBARU

[X]
×