Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
"Konsorsium CDMO (termasuk Cobra Biologics) saat ini akan menjadi bagian mendasar dari pembuatan vaksin ini. AstraZeneca memiliki banyak kemampuan," katanya.
CDMO adalah perusahaan yang melayani perusahaan lain dalam industri farmasi berdasarkan kontrak untuk memberikan layanan komprehensif dari pengembangan obat melalui pembuatan obat.
"Tapi, saya pikir saat ini, mengingat intensitas dan kecepatan yang diperlukan, masuk akal untuk tetap menggunakan CDMO yang Anda miliki saat ini dan kemudian di beberapa titik di masa depan, transisi ke hal lain," ujar Coleman.
Menurut Coleman, proses pengembangan vaksin sebelumnya yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun sedang dipercepat menjadi lima bulan saja. Pekerjaan yang sudah dilakukan pada vaksin sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) bisa membantu mempercepat pengembangan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Pfizer pasang target: Produksi 20 juta vaksin corona di akhir 2020
"Ini bukan dari awal berdiri. Ada banyak pekerjaan, dan produk telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga pekerjaan dari uji klinis awal sama-sama berlaku," kata Coleman.
Ditanya tentang pernyataan CEO AstraZeneca Pascal Soriot yang menyebutkan, akan mengetahui apakah vaksin akan efektif pada Juni atau Juli, Coleman bilang, perusahaannya berfokus pada pembuatan vaksin dibanding menentukan kemanjurannya.
"Saya percaya Universitas Oxford dengan hasil Juli itu," ujarnya. "Dan, jika itu positif, balapan akan menghasilkan sebanyak mungkin batch".