kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Siapa Orang Paling Berani di Dunia? Menurut Robert Kiyosaki, Salah Satunya Ini


Senin, 08 Agustus 2022 / 23:00 WIB
Siapa Orang Paling Berani di Dunia? Menurut Robert Kiyosaki, Salah Satunya Ini


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Siapa orang paling berani di dunia? Menurut investor Robert Kiyosaki, salah satunya adalah pengusaha baru.

"Mereka adalah yang paling berani karena elit global bekerja melawan mereka," kata Kiyosaki di akun Twitter, Sabtu (6/8).  

"(Elit global) membuat hidup mereka (pengusaha muda) lebih sulit dan lebih berisiko," ujar penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.

"Mereka yang paling penting karena mereka adalah masa depan. Pengusaha adalah mada depan," ungkap Kiyosaki.

Sebelumnya, Kiyosaki kembali memberi peringatan soal kehancuran pasar. 

Baca Juga: Investasi Bernilai Terbaik Saat Ini, Robert Kiyosaki Sarankan Investor Beli Ini

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beri Peringatan Soal Kehancuran Pasar, Rekomendasikan Beli 3 Aset Ini

"Pasar obligasi AS jatuh. Jatuhnya pasar obligasi terbesar sejak 1788. Pasar obligasi lebih besar dari pasar saham," katanya di akun Twitter, 22 Juli lalu.

"Saya membeli lebih banyak emas, perak sekarang, dan menunggu harga Bitcoin turun," ungkap dia.

Kiyosaki juga menekankan, pasar real estat China sedang ambruk. Dia bilang, ada lebih dari 90 juta kondominium kosong di China.

"Losers mengawasi pasar saham. Masalah sebenarnya ada di pasar obligasi. Pasar obligasi 40 kali lebih besar dari pasar saham," sebutnya. 

"Harap perhatikan obligasi, bukan saham. Kehancuran besar akan datang," imbuh Kiyosaki.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×