Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Kabar duka menyelimuti umat Katolik sedunia setelah Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025) pukul 7:35 pagi waktu setempat.
Setelah seluruh proses pemakaman selesai dilangsungkan, Gereja Katolik akan memilih Paus baru.
Paus baru akan ditentukan oleh Dewan Kardinal melalui Konklaf di Kapel Sistina, Vatikan, pada 15-20 hari setelah Paus sebelumnya meninggal dunia.
Baca Juga: Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Favoritnya
Hanya Kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara untuk memilih Paus baru dalam Konklaf.
Nantinya, kandidat yang mendapatkan setidaknya dua per tiga suara dari keseluruhan suara Kardinal akan diangkat menjadi pemimpin untuk sekitar 1,4 miliar umat Katolik di dunia.
Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus
Saat ini, terdapat beberapa kandidat kuat yang digadang-gadang akan menggantikan Paus Fransiskus.
Luis Antonio Tagle (Filipina)
Kardinal Tagle merupakan pria berusia 67 tahun asal Filipina. Ia dikenal dekat dengan Paus Fransiskus dan mendukung agenda reformasi serta pendekatan inklusif dalam pelayanan Gereja.
Ia pernah menjabat sebagai kepala Kongregasi untuk Evangelisasi Umat dan dianggap representatif dari pertumbuhan Katolik di Asia, khususnya Filipina.
Pietro Parolin (Italia)
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin punya pengalaman diplomatik luas, termasuk dalam urusan dengan China dan Timur Tengah.
Pria berusia 70 tahun ini dianggap cukup moderat secara teologis dan bisa menjadi pilihan kompromi antara kubu progresif dan konservatif.
Peter Turkson (Ghana)
Kardinal Turkson dikenal vokal menyuarakan keadilan sosial, perubahan iklim, dan kemiskinan.
Jika terpilih, ia akan menjadi Paus kulit hitam pertama dalam sejarah modern.
Sebelumnya, Kardinal berusia 76 tahun ini memimpin lembaga yang menangani pengembangan manusia seutuhnya di Vatikan.
Baca Juga: Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia Wafat pada Usia 88 Tahun
Peter Erdo (Hongaria)
Sebagai tokoh konservatif, Erdo merupakan pakar hukum kanonik dan pernah memimpin Dewan Konferensi Uskup Eropa.
Pria berusia 72 tahun ini dikenal berpegang teguh pada ajaran tradisional Gereja dan bisa membawa arah balik menuju gaya kepemimpinan ala Paus Benediktus XVI.
Angelo Scola (Italia)
Scola adalah kandidat kuat dalam Konklaf 2013, namun akhirnya dikalahkan oleh mendiang Paus Fransiskus.
Ia punya latar belakang teologis yang kuat dan merupakan mantan Uskup Agung Milan.
Namun, usianya yang cukup lanjut, yakni 82 tahun, dianggap bisa menjadi hambatan.