kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Favoritnya


Senin, 21 April 2025 / 18:26 WIB
Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Favoritnya
ILUSTRASI. Pasu Fransiskus telah menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Mayor REUTERS/Remo Casilli 


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paus Fransiskus telah berpulang pada pukul 9.45 waktu setempat. Paus meninggal di usia 88 tahun ditengah masa pemulihan usai menjalani perawatan pneumonia ganda.

Namun, berbeda dari tradisi sebelumnya, prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan digelar dengan sederhana, mencerminkan kepribadiannya yang dikenal rendah hati dan menjunjung tinggi nilai kesederhanaan.

Paus Fransiskus dikenal luas sebagai sosok pemimpin gereja yang dekat dengan umat dan menolak kemewahan. Sikap itu pun terus dipegang teguhnya, bahkan hingga akhir hayat.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tidak Bisa Kita Lupakan

Peti kayu tunggal dan tanpa catafalque

Salah satu perubahan signifikan dalam prosesi pemakaman Paus Fransiskus adalah bentuk peti jenazah yang digunakan. Bila sebelumnya para paus dimakamkan dalam tiga lapis peti—yakni peti kayu, peti timah, dan peti kayu ek—maka Paus Fransiskus memilih hanya satu peti kayu yang dilapisi seng.

Tak hanya itu, tradisi menempatkan jenazah paus di atas panggung khusus (catafalque) juga ditinggalkannya. Sebagai gantinya, umat akan diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan di Basilika Santo Petrus saat jenazah disemayamkan di dalam peti terbuka.

Masa berkabung resmi dimulai 

Setelah wafatnya Paus Fransiskus telah dikonfirmasi oleh pejabat kesehatan Vatikan dan Camerlengo, Kardinal Kevin Joseph Farrell, jenazah akan segera dipindahkan ke kapel pribadinya. Di sana, jenazah akan dikenakan jubah merah dan kasula putih—busana liturgis khas kepausan. Sementara itu, cincin resmi Paus yang dikenal sebagai Fisherman’s Ring akan dihancurkan, sebagai simbol resmi berakhirnya masa jabatannya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Profil dan Otobiografi Pemimpin Gereja Dunia

Selanjutnya, para kardinal yang telah diundi akan membentuk panitia pemakaman dan masa berkabung. Tradisi menyebutkan bahwa masa berkabung biasanya berlangsung antara empat hingga enam hari.

Jika tidak ada perubahan, misa pemakaman kemungkinan besar akan digelar sekitar tujuh hari setelah kabar wafat diumumkan ke publik. Sama seperti pemakaman Paus Benediktus XVI pada 2023, jenazah akan disemayamkan dua hari setelah wafat, memberi kesempatan kepada umat, kepala negara, serta tamu-tamu internasional untuk memberikan penghormatan terakhir di Basilika Santo Petrus.

Dimakamkan di gereja favoritnya

Satu hal yang paling mencolok dari prosesi pemakaman Paus Fransiskus adalah lokasi peristirahatan terakhirnya. Ia memilih untuk tidak dimakamkan di dalam kompleks Vatikan seperti mayoritas pendahulunya.

Sebaliknya, ia telah menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Mayor. Gereja yang bersejarah ini memang memiliki tempat khusus di hati Paus Fransiskus.

Baca Juga: Lapangan Santo Petrus jadi Saksi Kemunculan Terakhir Paus Fransiskus di Depan Publik

Sejak awal masa kepausannya, ia kerap datang berdoa di sana, bahkan sebelum dan sesudah kunjungan-kunjungan pentingnya ke luar negeri.

Setelah masa berkabung berakhir, misa pemakaman akan dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus. Para kardinal dari berbagai belahan dunia akan memimpin misa ini, dengan prosesi peti jenazah yang diawali oleh pembawa salib.

Sebelum peti dimakamkan, sebuah tradisi kuno Gereja Katolik akan kembali dijalankan. Sebuah kain sutra putih akan diletakkan di wajah jenazah Paus sebagai simbol perpisahan terakhir. Di dalam peti, akan turut disimpan dokumen yang mencatat perjalanan hidup dan pencapaian Paus Fransiskus selama menjabat.

Selanjutnya: Soal Negosiasi Tarif Trump, Indef: Jangan Sampai Terjebak Mengikuti Mau AS

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Minum Air Kunyit Secara Teratur, Gula Darah jadi Stabil



TERBARU

[X]
×