Sumber: Adweek | Editor: Djumyati P.
NEW YORK. Beberapa majalah besar dalam dua tahun terakhir ini mengalihkan isi berita mereka ke dalam tablet dan e-readers. Tapi ternyata mereka hanya mendapatkan hasil yang mini, apalagi kalau dibandingkan dengan upaya mereka sejauh ini.
Menurut data Audit Bureau of Circulation, sirkulasi majalah edisi digital berjumlah 3,1 juta sampai semester kedua 2011. Artinya, sirkulasi digital hanya mampu mencapai 1 persen dari sirkulasi total majalah.
Tapi untuk menghitung pendapatan, jumlah ini harus dikurangi edisi-edisi promosi. Ada banyak edisi promo yang dibayar perusahaan dan tidak banyak konsumen yang mau membayar untuk membaca membayar edisi digital, akibatnya jumlah pelanggan versi digital jadi kurang dari 1 persen dari total sirkulasi.
Namun, beberapa penerbit yang baik ternyata mampu menunjukkan konsumen yang membayar sirkulasi digital meningkat secara signifikan.
Sirkulasi digital The Economist berjumlah 44,760, mampu melebihi penjualan majalah cetaknya. Sirkulasi digital Popular Science berjumlah sekitar 40,000, hampir setengah dari jumlah kios majalahnya. Sementara sirkulasi digital ESPN The Magazine berjumlah 78,181 (kebanyakan dibayar secara individu) dan National Geographic berkisar 68, 683. Majalah yang mampu merebut gelar sirkulasi digital terbanyak adalah majalah Game Informer, dengan jumlah 589,565 edisi digital.
Acap kali, majalah-majalah besar memiliki penjualan edisi digital yang besar, tapi ternyata tidak selalu. Pengecualian ini terjadi pada majalah People (yang memilih model berbeda, yaitu membuat edisi iPad gratis untuk pelanggannya), majalah Better Homes and Gardens dan Good Housekeeping.