kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siapkan dana besar, Google berkomitmen perangi berita hoax


Minggu, 04 April 2021 / 05:30 WIB
Siapkan dana besar, Google berkomitmen perangi berita hoax


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kerap dikritik karena dianggap kurang peka terhadap peredaran informasi palsu, perusahaan teknologi raksasa Google akhirnya mengucurkan dana besar untuk membantu penumpasan hoax di dunia.

Melansir Reuters, Google telah menyiapkan € 25 juta atau sekitar US$ 29,3 juta untuk Dana Media dan Informasi Eropa yang baru dibentuk untuk memerangi berita palsu. Keputusan ini diumumkan Google pada hari Rabu (31/3) di tengah serangan kritik yang terus diterimanya.

Google dianggap tidak melakukan usaha cukup keras untuk mengurangi penyebaran misinformasi serta berita palsu di dunia digital. Bantuan dana ini dianggap sebagi bentuk kesungguhan Google sebagai perusahaan penyedia layanan mesin pencari paling populer di dunia.

Pandemi Covid-19 dan pemilu AS tahun lalu disebut memicu lonjakan besar dalam jumlah misinformasi yang beredar luas di internet. Praktis, banyak pihak yang menyalahkan media sosial karena tidak lebih proaktif dalam menangani masalah tersebut.

Di sisi lain, para regulator yang mengindikasikan bahwa mereka dapat mengambil tindakan melalui pembatasan yang berat juga tidak bisa berbuat banyak.

Baca Juga: Sony Corp resmi berganti nama, pertama kali dalam 6 dekade

Dana Media dan Informasi Eropa yang diluncurkan oleh Calouste Gulbenkian Foundation dan European University Institute minggu lalu, bertujuan untuk meminta peneliti, pemeriksa fakta, organisasi nirlaba, dan badan berorientasi kepentingan publik lainnya untuk membantu memerangi berita palsu.

Matt Brittin, kepala Bisnis & Operasi Observatorium Media Digital Eropa (EMEA) Google, mengatakan dalam unggahan di blog resmi Google bahwa tantangan untuk memerangi berita palsu di internet terasa lebih sulit sejak segala gejolak yang terjadi tahun lalu.

"Saat menavigasi ketidakpastian dan tantangan tahun lalu, telah terbukti lebih penting dari sebelumnya bagi orang untuk mengakses informasi yang akurat, dan menyortir fakta dari fiksi," tulis Brittin, seperti dikutip Reuters.

EMEA merupakan proyek Komisi Eropa yang dibentuk tahun lalu dan anggotanya terdiri dari para pemeriksa fakta dan peneliti akademis. Bersama Google, badan ini bertugas untuk mencari cara mencegah peredaran informasi di dunia digital.

Bantuan dana segar dari Google ini akan berdurasi lima tahun. Dalam prosesnya, EMEA akan terus mengevaluasi dan memilih proyek sejenis untuk diberikan dukungan.

Selanjutnya: LG Electronics bakal tutup divisi LG Mobile setelah gagal bersaing



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×