Sumber: Reuters | Editor: Dikky Setiawan
SINGAPURA. Singapore Airlines (SIA) berambisi mencetak laba dari kegiatan operasi di sepanjang tahun ini. Penguasa pasar terbesar di dunia itu, yakin, hasil bisnis di dua triwulan terakhir, akan menutup kerugian mereka di semester pertama.
Chief Executive SIA Chew Choong Seng, mengklaim, pemesanan tiket untuk business class meningkat. "Perbankan sudah melonggarkan bujet mereka. Banyak bankir yang kini kembali terbang di kelas bisnis dan kelas satu," ujar Chew, Rabu (11/11).
Kendati pemesanan tiket premium sudah meningkat, namun SIA tidak mengendorkan penghematan. Chew mengaku, telah mengurangi biaya lindung nilai hingga 22% dari total transaksi pembelian bahan bakar. Sebelumnya, porsi biaya hedging mencapai 30%.
SIA juga memangkas kapasitas biaya gaji dengan mengurangi jumlah karyawan dan jam kerja. Saat ini, kapasitas tempat duduk dan kargo dari seluruh armada SIA masih 11% di bawah kapasitas normal. Awal pekan ini, SIA mengumumkan kinerja keuangan mereka hingga akhir kuartal kedua.
Maskapai Negeri Jiran itu menderita rugi bersih sebesar 159 juta dollar Singapura atau US$ 114,6 juta, jauh merosot dibandingkan hasil di periode yang sama tahun lalu, yaitu SIN$ 324 juta.